Hasil Sumbangan, KAMI Jabar Diduga Suplai Logistik Untuk Pendemo UU Cipta Kerja

- 18 Oktober 2020, 18:51 WIB
Massa menggelar aksi unjukrasa terkait penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).*
Massa menggelar aksi unjukrasa terkait penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).* /


 
GALAMEDIA - Demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, di sejumlah wilayah di Jawa Barat, beberapa waktu lalu, berakhir ricuh. Polisi memeriksa sejumlah anggota dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar terkait aksi tersebut.

Salah satu yang diperiksa petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar adalah L yang menjabat sebagai bendahara KAMI. Diduga KAMI mengumpulkan uang hingga belasan juta untuk membantu demonstran.

"Menurut keterangan saksi L, yang terkumpul dari sumbangan sebanyak Rp12 juta," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi kepada wartawan, Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Terpantau Satelit!! Pasukan China Bersenjata Lengkap Siap-siap Caplok Taiwan

Uang yang dikumpulkan tersebut dibelanjakan keperluan logistik berupa air mineral dan nasi bungkus. Logistik itu kemudian diberikan kepada para demonstran yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.

"Untuk dibelikan air mineral dan nasi bungkus," katanya seperti dilansirkan rri.co.id.

Sementara berdasarkan rilis yang diberikan kepada awak media Presidium KAMI Sofyan Sjahril menyebutkan memang ada sumbangan dari relawan KAMI untuk memberikan bantuan logistik kepada pendemo. Hal itu sesuai maklumat nomor 3 yang dikeluarkan oleh KAMI tertanggal 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Aragon 2020: Valentino Rossi Absen Tanpa Pengganti Hingga MotoGP Teruel

"(Maklumat) berisi untuk berpartisipasi pada unjuk rasa buruh dan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja, untuk mengambil peran dukungan logistik dan kesehatan, bantuan transportasi dan evakuasi apabila terjadi hal-hal yang membutuhkan mobilitas tinggi untuk tindakan pertolongan pertama," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x