Poldata Indonensia: Elektabilitas Nia-Usman 48 Persen, Dadang-Sahrul 31,59 Persen

- 18 Oktober 2020, 18:58 WIB
Survei Poldata Indonesia Consultant
Survei Poldata Indonesia Consultant /Poldata Indonesia Consultant



GALAMEDIA - Hasil survei dari Poldata Indonensia Consultant menyatakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU Pasti Sabilungan) memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang tinggi pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020, dibanding dengan dua pasangan calon lainnya.

Executive Director Poldata Indonesia Consultant, Fajar Arif Budiman mengatakan, hasil survei yang dilakukan dan dirilis pada 15 Oktober 2020 menunjukkan paslon NU Pasti Sabilulungan mendapat elektabilitas 48 persen.

"Elektabilitas paslon nomor 1 Nia-Usman 48 persen, paslon nomor 2 Yena Iskandar Ma'soem-Atep 20 persen, dan paslon nomor 3 Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan 32 persen," ujar Arif saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Hasil Sumbangan, KAMI Jabar Diduga Suplai Logistik Untuk Pendemo UU Cipta Kerja

Survei Poldata dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 2.634 responden dengan penghitungan sampel menggunakan rumus slovin dan menghasilkan margin error 2 persen.

Responden diberikan kuisioner atau pertanyaan yang sama dengan berbagai indikator yang dibutuhkan selama survei dilaksanakan. Responden yang terlibat adalah daftar pemilih tetap (DPT) dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung.

Survei tersebut, kata Fajar, juga mengukur tingkat persepsi masyarakat atas kinerja pemerintah Kabupaten Bandung. Hasilnya, mayoritas masyarakat mengaku sangat puas atas kinerja pemerintah di masa jabatan Bupati Bandung, Dadang M. Naser.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Gerrard Plate Langsung Hubungi CEO YouTube untuk Ikuti Awasi Konten Video

"Dengan hasil itu, kalah Pilkada Kabupaten Bandung dilksanakan hari ini, maka NU Pasti Sabilulungan yang akan menang," ujar Fajar.

Fajar menambahkan, paslon NU Pasti Sabilulungan adalah paslon yang terakhir muncul ke permukaan untuk menyatakan sebagai kandidat dibanding dua paslon lain. Sementara dua paslon lain sudah melakukan sosialisasi jauh sebelum tahapan kampanye dilakukan.

Dari hasil survei itu, Fajar melihat tren kenaikan elektabilitas yang diperoleh paslon NU Pasti Sabilulungan terus mengalami progres yang menanjak. Tren kenaikan elektabilitas paslon Nia-Usman masih terus berlangsung.

Baca Juga: Terungkap, Ini Awalnya Kenapa Gatot Nurmantyo Deklarasikan KAMI

"Progres paslon Nia-Usman jauh dari titik klimaks. Sementara dua paslon lain yakni sudah berada di titik klimaks," ucapnya.

Meski kenaikan tren palson nomor urut 1 meningkat, kata Fajar, kekuatan paslon lain pun seimbang atau sama kuat. Persaingan akan sangat ketat dan masing-masing punya kelebihan.

Kemudian seluruh paslon disukai oleh segmentasi yang cenderung merata, maka irisan-irisan secara demografis atau kewilayahan akan terjadi secara ketat.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x