Pasukan China Tinggal Tarik Pelatuk Untuk Mulai Menghancurkan Taiwan

- 18 Oktober 2020, 19:41 WIB
PLA.
PLA. /


GALAMEDIA - Media asal China mengungkapkan rencana Beijing untuk segera melancarkan serangan militer dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan Taiwan.

Bahkan segala persiapan telah dilakukan oleh tentara pembebasan rakyat China (PLA) dalam beberapa waktu ini. Kini persiapan baik armada tempur darat, air, maupun udara telah siap untuk menyerbu.

Hasil analisis gambaran satelit yang diambil oleh Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada pun terpantau adanya pergerakan pasukan dengan kekuatan penuh.

Lembaga tersebut menyebutkan, saat ini terjadi pengembangan kekuatan di pangkalan Korps Marinir dan Pasukan Roket China di Fujian dan Guangdong.

Dengan begitu Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pun dikabarkan telah siap 100 persen, hanya tinggal menunggu perintah dari atasan.

Tentara China.
Tentara China.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Terjatuh, Sam Lowes Manang di Moto2 Aragon 2020
Global Times, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan partai komunis China membeberkan hal tersebut. Kesiapan tentara China itu setelah mendengar seruan Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan berpidato.

Menurut mereka pemimpin tertinggi Taiwan tersebut hanya bermain kata-kata dan berusaha mengelabui dunia internasional.

Menurut media corong partai komunis China tersebut, Beijing "sedang membuat persiapan tingkat pertempuran penuh untuk kemungkinan konflik militer yang dapat menyerang pasukan separatis Taiwan. Ini bukan hanya gertakan."

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Miliki Dokumen Rahasia! Bisa Bantu Kepulangannya ke Tanah Air

"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China, dan masalah Taiwan murni urusan internal China yang tidak memungkinkan adanya campur tangan asing," kata juru bicara Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada Newsweek pada Jumat kemarin.

"Setiap upaya untuk menahan China dengan pertanyaan Taiwan atau meminta dukungan asing tidak akan menghasilkan apa-apa," tambahnya.

"China memiliki kemauan yang kuat, keyakinan penuh dan kemampuan yang cukup untuk menggagalkan campur tangan pasukan eksternal dan tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Gerrard Plate Langsung Hubungi CEO YouTube untuk Ikuti Awasi Konten Video

Kemarahan China tersebut lantaran beberapa waktu ini provokasi dilakukan baik dari pihak Taiwan sendiri maupun dari pihak luar seperti Amerika Serikat (AS).

Bahkan pada hari Rabu kemarin, kapal perusak Angkatan Laut USS Barry milik AS diketahui berlayar melintasi selat Taiwan.

Meski menurut mereka hal itu dianggap sebagai dmonstrasi komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka namun China merasa perbuatan AS berlebihan dan sangat menghina kedaulatan China.

"Kami memperingatkan AS untuk menghentikan perkataan dan perbuatannya yang memprovokasi masalah," kata juru bicara Komando Armada Timur Kolonel Zhang Chunhui dalam pernyataan pada Kamis.

Baca Juga: Fadli Zon Geram Pemerintah Main Ancam Mahasiswa dan Pelajar Ikut Demo: Itu Melanggar HAM!!!

Sementara itu, mendengar kabar mengenai perang antara China dan Taiwan hanya dalam hitungan hari, seorang petinggi AS pun menyampaikan saran pada pemerintahan Taiwan.

Saran yang disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien itu dilakukannya demi menyelamatkan Taiwan dari setiap serangan militer China.

Pada hari Jumat, O'Brien menyarankan Taiwan segera meningkatkan pertahanannya untuk mengantisipasi serangan dari China.

O'Brien mengatakan kepada Forum Keamanan Aspen bahwa China dapat memiliki kapasitas militer untuk meluncurkan serangan amfibi ke Taiwan dalam 15 tahun ke depan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x