Tudingan Lengserkan Jokowi Kian Kencang, Gatot Nurmantyo: Saya Sudah Jadi Rakyat Biasa

- 18 Oktober 2020, 20:07 WIB
Presiden Jokowi(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden) /

GALAMEDIA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo dan Dien Syamsuddin dituding berkeinginan untuk menjatuhkan Joko Widodo dari jabatan Presiden RI.

Dalam perbincangannya dengan Refly Harun, Gatot mengatakan tuduhan tersebut sangat tidak beralasan. Mengingat dia dan Din Syamsuddin kini rakyat biasa, yang tidak punya power lagi.

“Saya dan Pak Din Syamsuddin itu punya apa? Saya sudah rakyat biasa, pensiunan tentara kemudian Prof Din Syamsuddin juga bukan lagi ketum PP Muhammadiyah. Sudah tidak punya anak buah, bagaimana caranya menggulingkan pemerintahan?,” ungkap Presidium KAMI ini dalam kanal Refly Harun di YouTube.

Gatot Nurmantyo bersama Refly Harun.
Gatot Nurmantyo bersama Refly Harun. /Refly Harun

Baca Juga: Diduga Menghina Moeldoko, Pemilik Akun Facebook Diciduk Aparat Kepolisian

Dia balik mempertanyakan terhadap pihak-pihak yang menuduhnya ingin menggulingkan pemerintahan yang sah, apakah selama ini ada indikasinya.

“Apakah selama ini saya memang ada indikasi seperti itu?,” sambungnya.

Dia lantas menceritakan, sejak pertama kali KAMI melakukan deklarasi di tugu Proklamasi, tiba-tiba ada banner yang bertuliskan “Turunkan Jokowi”.

Bersamaan itu kemudian ada demo lagi. Saat itu KAMI langsung dicap ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.

“Padahal yang masang (banner) siapa, kami sendiri tidak tahu kok,” ucapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Aragon 2020: Valentino Rossi Absen Tanpa Pengganti Hingga MotoGP Teruel

Setelah kejadian itu, lanjut Gatot Nurmantyo, setiap ada KAMI selalu ada keramaian-keramaian (penolakan). Seolah-olah KAMI ini sesuatu yang sangat berbahaya.

“Berbanding terbalik dengan tujuan KAMI dan yang dilakukan, ya saya ketawa saja,” imbuhnya.

Sejak awal KAMI terbentuk, Gatot mengaku sudah menyampaikan bahwa ini organisasi perjuangan, yang penuh dengan tantangan, hambatan, dan juga ancaman.

Baca Juga: Petugas Lapangan Ungkap Kondisi Putra Amien Rais Saat Kecelakaan di Tol Cipali

Siapkan mental, karena kadang-kadang menyuarakan kebenaran itu sulit. Lebih sulit dibandingkan menyuarakan ketidakbenaran.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x