Prajurit China Dibekuk Pasukan India di Kawasan Sengketa

- 20 Oktober 2020, 11:10 WIB
Lembah Galwan di wilayah Ladakh. (Planet Labs via AP)
Lembah Galwan di wilayah Ladakh. (Planet Labs via AP) /


GALAMEDIA - Tersesat hingga memasuki kawasan sengketa di Ladakh, Himalaya, prajurit China ditangkap pasukan India.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa 20 Oktober 2020, menurut keterangan Angkatan Darat India, mereka menangkap Kopral Wang Ya Long yang merupakan serdadu Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA).

Dia dibekuk karena berada di dalam wilayah Demchok, Ladakh, yang dikuasai India.

Akan tetapi, aparat India menyatakan akan membebaskan Kopral Wang Ya Long.

"Sebagai bagian protokol, dia akan dikembalikan ke China melalui daerah Chushul-Moldo setelah menyelesaikan proses administrasi," demikian isi pernyataan Angkatan Darat India.

Tentara India yang berjaga di perbatasan India-China.
Tentara India yang berjaga di perbatasan India-China.


"Tentara China itu kami berikan bantuan medis seperti oksigen dan baju hangat untuk melindunginya dari cuaca di ketinggian tinggi yang ekstrem," lanjut pernyataan tersebut.

Pemerintah China tidak memberikan pernyataan tentang hal itu. Namun, menurut Hu Xijin yang menjadi editor surat kabar pemerintah Negeri Tirai Bambu, Global Times, pemerintah setempat sedang menangani masalah itu.

"Dari yang saya tahu, prajurit itu ditahan India karena diduga tersesat," kata Hu Xijin.

"Sikap India sangat baik. Prajurit itu akan kembali ke China. Masalah ini tidak akan menimbulkan pertikaian baru di perbatasan," ujar Hu Xijin.

Baca Juga: Terakhir Stevie G, Sumbang 100 Gol untuk Liverpool Salah Siap Hadapi Ajax dengan X-Ghosted Pekan Ini

Konflik antara India dan China di kawasan perbatasan di pegunungan Himalaya memburuk sejak Mei lalu. Pasukan dari kedua negara terlibat bentrokan menggunakan senjata tajam, batu dan tangan kosong.

Akibat insiden, dilaporkan 20 pasukan India meninggal pada 15 Juni. China juga dilaporkan menderita korban jiwa dan luka, tetapi sampai saat ini tidak memaparkan jumlahnya.

Selain itu, tentara dari kedua negara sempat saling melepaskan tembakan peringatan, yang dikhawatirkan bisa memperburuk konflik dua negara yang mempunyai senjata nuklir. Insiden itu terjadi setelah 45 tahun keduanya bertikai.

Sampai saat ini, India dan China menempatkan sekitar 10 ribu serdadu di kawasan perbatasan. Keduanya juga mengerahkan persenjataan berat seperti meriam, kendaraan lapis baja, serta jet tempur.

Baca Juga: Viral Foto-foto Kapolda Maluku Bersihkan WC Masjid dan Tidur Belaraskan Sajadah

Mereka bertikai di tengah kondisi cuaca ekstrem akibat ketinggian, di mana suhu udara bisa mencapai minus 50 derajat Celcius.

Pejabat militer dan diplomat dari kedua negara berulang kali menggelar perundingan untuk mencari jalan keluar atas pertikaian itu. Menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara juga bertemu pada September lalu di Moskow, dalam perundingan damai yang ditengahi Rusia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x