Network
GALAMEDIANEWS - Bencana alam di Kabupaten Bogor mendapat perhatian serius dari Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Hari ini, Selasa, 3 September 2023, Bey meninjau langsung ke lokasi bencana yang menewaskan dua orang tersebut.
Ada dua lokasi yang terdampak bencana alam yang dikunjungi oleh Bey. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Di desa tersebut, ada bangunan dan gudang rusak berat yang terdampak karena hujan ekstrem yang disertai angin taifun.
“Kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, ada dua yang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. Mereka berasal dari Blitar,” tutur Bey didampingi Sekda Bogor, Suryanto Putro.
Baca Juga: Menangkan Jeje-Ronal di Pilgub, PDIP Jabar Gelar Konsolidasi Bareng Organ Relawan
Korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah diberangkatkan ke kediaman mereka di Blitar. Bey juga menyempatkan diri mengunjungi lokasi kedua bencana alam, yakni di Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulan, Bogor yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi kejadian pertama.
Di sana ada dua rumah yang kondisinya sudah rata dengan tanah, namun tidak ada korban jiwa. Ada seorang ibu dan anak yang luka-luka dan sudah ditangani. “Ibu dan anak tersebut sudah dipulangkan ke rumah saudara mereka,” kata Bey.
Berkaca dari dua kejadian pada Senin, 2 September 2024 itu, Bey mengimbau warga Bogor dan Jawa Barat pada umumnya untuk selalu waspada. Apalagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.
“Intinya walaupun kita memasuki musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan. Seperti di Bogor ini bisa terjadi hujan ekstrem, kami minta warga tetap waspada. Kalau hujan besar turun tidak di alam terbuka, cari tempat yang aman,” papar Bey.
