Mahasiswa Demo di Dekat Istana Negara: Kembalikan Suara-suaraku, Demokrasi...

- 20 Oktober 2020, 15:09 WIB
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.* /RRI/
Demo UU Ciptaker di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.* /RRI/ /

GALAMEDIA - Hari ini, Selasa 20 Oktober 2020, mahasiswa bersama buruh menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di dekat Istana Negara Jakarta.

Sekitar pukul 14.05 WIB, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) memadati sekitar kawasan Patung Kuda. Mereka berorasi menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja.

Tak hanya itu mahasiswa pun menggelar aksi teatrikal. Tampak seorang pria yang berpenampilan lusuh membawa boneka mayat. Boneka itu diibaratkan sebagai demokrasi yang mati.

Ia terkesan menangis sedih dengan matinya demokrasi. "Kepada siapa aku harus berteduh, demokrasi," sebutnya.

Baca Juga: Awas!!! Polisi Endus Aksi Demo di Dekat Istana Negara Bakal Dibikin Rusuh

Tidak berapa lama, boneka mayat itu diambil paksa. Pria lusuh itu tampak memohon agar boneka mayat yang disimbolkan dengan demokrasi itu agar dikembalikan.

"Kembalikan suara-suaraku, Demokrasi...," ujarnya.

Aksi teatrikal berakhir dengan seruan hidup mahasiswa dan demokrasi.

Massa demo mahasiswa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusar sejak pukul 12.05 WIB. Massa kali ini dari gabungan BEM SI.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui Menhan Austria, Tentukan Nasib 15 Jet Tempur Eurofighter

Mereka membawa sejumlah poster dan bendera BEM SI. Mereka juga memakai almamater identitas masing-masing kampus asalnya.

"Perjuangan Tak Akan Mati oleh Tindakan Represif Aparat," tulis poster yang dibawa oleh massa

Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengklaim pihaknya mendapat informasi ada pihak yang hendak menciptakan kerusuhan di tengah-tengah aksi tersebut.

Argo mengimbau para peserta aksi untuk mengantisipasi adanya kelompok penunggang yang hendak melakukan kerusuhan.

Baca Juga: Pengepungan Istana Belum Berlangsung, Polisi Langsung Ciduk Belasan Pemuda

"Para peserta demo agar mentaati aturan-aturan, jangan sampai ditunggangi, jangan sampai disusupi, karena ada informasi yang kita dapatkan bahwa hari ini juga akan dibuat rusuh," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.

Mendapatkan informasi tersebut, ia menyebutkan, aparat kepolisian sudah mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi di lapangan. Dia lagi-lagi meningkatkan demonstran untuk tidak melakukan tindak pidana.

"Jangan membuat tindak pidana maupun jangan membuat kerusakan kepentingan umum. Dan waspada ada provokator dan waspada ditunggangi diajak untuk rusuh," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x