Network
GALAMEDIANEWS – Pasca gempa bumi magnitudo 4.9 mengguncang Gianyar dan dirasakan masyarakat di Pulau Bali, hingga Minggu 8 September 2024 gempa bumi masih berlangsung. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar mencapat 8 kali gempa susulan sepanjang Minggu 8 September 2024.
Dalam laporannya, BBMKG Wilayah III Denpasar melaporkan pasca gempa bumi magnitudo 4.9, Sabtu, 07 September 2024 pukul 09.51.44 WITA, berpusat di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, terjadi 6 kali gempa susulan dengan gempa terkuat magnitudo 2.6 dan terkecil 1.8.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Seluruh Pulau Bali, Lombok Juga Merasakan hingga Malam Ini
Sementara sepanjang Minggu 8 September 2024 BBMKG Wilayah III Denpasar mencatat masih terjadi 8 kali guncangan gempa bumi. Tercatat gempa bumi terkuat dengan magnitudo 2.9 dan terkecil 1.8.
Selain gempa bumi yang berpusat di darat wilayah Kabupaten Gianyar Bali, akibat aktivitas sesar aktif di darat, juga terjadi gempa bumi yang berpusat di laut. Pada pukul 15.52 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 3.0 berpusat di Selat Bali, tepatnya 23 kilometer arah Tenggara Jembrana Bali pada kedalaman 88 kilometer.
Sementara pada pukul 17.58 WIB kembali terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2.8 berlokasi 60 kilometer arah Tenggara Kuta Bali. Dalam keterangannya BBMKG Wilayah III Denpasar menyatakan bahwa kedua gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Wilayah Bali, BMKG Nyatakan Tak Berpotensi Tsunami
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi gempa bumi pada Sabtu, 7 September 2024 pukul 09.51 WITA, di wilayah Gianyar Bali. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter terletak pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan dan 115,35 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Gianyar, Bali pada kedalaman 10 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau Normal Fault.
