GALAMEDIANEWS – Seorang sopir truk menembak 3 tentara Israel penjaga perbatasan Palestina-Yordanian di Tepi Barat wilayah Yordania. Perlintasan di penyeberangan jembatan Allenby yang dikenal dengan jembatan Raja Hussein semakin memanas usai meningkatnya kekerasan yag dilakukan tentara Israel di Tepi Barat.
Insiden yang mengakibatkan baku tembak dan menewaskan 3 orang tentara penjaga penjaga perbatasan Palestina-Yordanian di Tepi Barat Minggu 8 September 2024 masih diselidiki Kementerian dalam negeri Yordania. Dikatakannya pihak berwenang di Amman sedang menyelidiki insiden tersebut dan selama masa pemeriksaan wilayah penyeberangan internasional Yordania-Palestina di tutup sementara.
Penyeberangan jembatan Allenby yang dikenal dengan jembatan Raja Hussein selama ini merupakan satu-satunya penyeberangan internasional dari Yordania ke Palestina tanpa harus melewati kawasan pendudukan Israel sejak tahun 1967. Penjaga keamanan swasta mengoperasikan penyeberangan bersama pasukan keamanan Israel yang ditempatkan di sana.
Baca Juga: 22 Hari Operasi Militer Zionis Israel di Khan Younis, Meninggalkan Kehancuran dan Ratusan Mayat
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menyatakan dalam keterangan resminya bahwa insiden tewasnya penjaga di perbatasan Palestina-Yordania sebagai bentuk penyerangan teroris terorganisir. “Penembakan dilakukan sebagai teroris tercela yang terinspirasi oleh ideologi pembunu yang dipicu oleh Iran.Ini hari yang berat,” kata Benyamin Netanyahu ditengah awal pertemuan kabinet.
Dikatakan Benjamin Netanyahu, seorang teroris keji membunuh tiga warga negara kita dengan darah dingin di Jembatan Allenby. “Saya menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah,” kata Benjamin Netanyahu.
Militer Israel mengerahkan pasukan untuk melumpuhkan serangan yang dilakukan oleh sopir truk yang mereka curigai truk tersebut dilengkapi dengan bahan peledak. Dilaporkan peristiwa terjadi di areal inspeksi.***