PDIP Sebut Banyak Elit Politik Iri Karena Tak Dapat Jabatan Strategis

- 21 Oktober 2020, 14:21 WIB
Hasto Kristianto
Hasto Kristianto /dok



GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai saat ini sejumlah pihak masih memandang miring dan penuh iri terhadap setahun pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurutnya, saat ini banyak kemajuan dalam setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang jatuh tepat 20 Oktober kemarin.

"Begitu banyak kemajuan yang dicapai pemerintah, namun masih ada saja elite politik yang hanya melihat dari sisi negatif, penuh iri hanya karena tidak lagi mendapatkan jabatan strategis," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Sindir Gatot Nurmantyo dan Amien Rais, Mahfud MD: Sudah Memimpin Pun Tak Bisa Bebuat Apa-apa

Dia menyebut, Jokowi-Ma'ruf telah membangun banyak infrastruktur dan program kerja dalam setahun kepemimpinan. Sejumlah infrastruktur itu mulai dari jalan tol, bendungan, kereta api, bandara, pasar rakyat, hingga pembangkit listrik.

Hasto menyesalkan sejumlah pihak yang hanya memandang negatif kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. Padahal, dalam situasi pandemi Covid-19, semua pihak seharusnya mengedepankan semangat persatuan, gotong royong, dan bela rasa.

Hasto mengaku khawatir, keributan yang muncul akibat penilaian negatif itu justru akan menguntungkan negara lain. Untuk itu ia berharap semua pihak lebih dewasa dalam berpolitik dan mengutamakan kemajuan negara.

Baca Juga: Hari Santri Nasional: Mengapa Harus Santri? Berikut Pemikiran Para Ahli

"Kalau Indonesia ribut terus, yang akan senang negara lain, karena itu kedewasaan politik seharusnya dikedepankan. Saatnya kedepankan tanggung jawab bersama demi kemajuan bangsa. Di sinilah sikap kenegarawanan dikedepankan, apa yang dapat diberikan bagi kemajuan dan kejayaan bangsanya?" kata dia.

Hasto menerangkan, Indonesia memiliki sejarah yang gemilang di antara negara-negara lain dengan menganut Pancasila. Sejarah, katanya, bahkan mencatat Pancasila telah banyak membangun persaudaraan dan memerdekakan banyak negara muslim.

Namun, dia menyebut, kondisi itu saat ini justru terbalik. Politik hanya terus berhadapan dengan bangsa sendiri, dan melupakan tugas penting untuk bertindak ke luar dan membawa nama baik negeri.

Baca Juga: Dianggap Lecehkan Islam, Bersepeda dengan Rambut Tergerai Gadis Iran Langsung Diburu Aparat

"Sekarang ini keadaan terbalik, praktik politik hanya ke dalam, berhadapan dengan bangsa sendiri. Lupa pada tugas maha penting untuk bagaimana seluruh anak bangsa bertindak ke luar dan membawa nama harum di dunia internasional," kata dia.

"Atas dasar hal itu, PDI-Perjuangan mengajak seluruh komponen bangsa untuk kedepankan cara pandang yang positif dan berjuang bagi kemajuan bangsa," imbuh Hasto.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x