Bupati Bandung Apresiasi Kegiatan Korporasi Jagung di Kecamatan Nagreg

- 21 Oktober 2020, 14:25 WIB
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser beserta pejabat pemerintahan lainnya saat melakukan pelepasan jagung pada kegiatan korporasi jagung di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Rabu 21 Oktober 2020. 
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser beserta pejabat pemerintahan lainnya saat melakukan pelepasan jagung pada kegiatan korporasi jagung di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Rabu 21 Oktober 2020.  /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Bupati Bandung H. Dadang M. Naser sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan korporasi jagung di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Dalam sebulan, perputaran nilai uang pada pengolahan jagung di sana mencapai Rp 17 miliar, sehingga bisnis jagung memiliki prospek yang baik untuk sama-sama meningkatkan produksi dan kualitas produksi. 

Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung yang juga Pj. Sekda Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., melepas jagung dari Koperasi Sinar Jagung Priangan ke PT Harim Farmsco Indonesia Cianjur, Rahu 21 Oktober 2020.

Dadang mengatakan, kedepannya para pengelola sedang mempersiapkan lahan seluas 5 hektare untuk sarana teras jemuran jagung sekaligus gudang modern untuk pengolahan jagung di Desa Ciherang Kecamatan Nagreg.

Baca Juga: PDIP Sebut Banyak Elit Politik Iri Karena Tak Dapat Jabatan Strategis

"Supaya para petani tetap semangat untuk meningkatkan produksi dan kualitas jagung. Dengan adanya pertanian jagung ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani jagung. Diharapkan harga jual pun lebih stabil untuk meningkatkan ekonomi para petani," katanya. 

Dadang pun terus mendorong para petani untuk tetap semangat meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian jagung, selain melaksanakan tumpang sari. 

"Kita harus terus melakukan inovasi pertanian dari berbagai komoditi," katanya.

Baca Juga: Sindir Gatot Nurmantyo dan Amien Rais, Mahfud MD: Sudah Memimpin Pun Tak Bisa Bebuat Apa-apa

Ia juga menyebutkan, pemenuhan kebutuhan jagung di dalam negeri masih impor. Termasuk daging  sapi, masih impor. Bahkan beras juga sempat impor. 

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x