Enam Bulan Dijejalkan dalam Tas, Malu Hasil Selingkuh Ibu Biarkan Bayinya Kelaparan di Lemari

- 21 Oktober 2020, 15:06 WIB
Ilustrasi bayi. Pasutri bernama Jay Schwandt dan Kateri Schwandt ini sudah memiliki  14 anak laki-laki.   Dalam perjalanan rumah tangganya, pasutri ini mendambakan anak perempuan.
Ilustrasi bayi. Pasutri bernama Jay Schwandt dan Kateri Schwandt ini sudah memiliki 14 anak laki-laki. Dalam perjalanan rumah tangganya, pasutri ini mendambakan anak perempuan. /Pixabay/Laura Garcia

GALAMEDIA - Seorang bayi perempuan bernama Katya menjadi berita di Rusia. Ini menyusul kisahnya yang membuat warga emosi. Katya yang malang ditemukan dalam kondisi kulit membungkus tulang.

Bayi enam bulan itu berjuang bertahan hidup dari kelaparan. Bukan karena lahir di tengah kemiskinan tapi karena sang ibu tak menginginkannya. Katya kecil ditemukan dijejalkan dalam tas di lemari pakaian ibunya bak benda mati.

aca Juga: Telanjangi Rezim Penguasa, Ketua YLBHI Asfinawati Ungkapkan Jeritan Jutaan Rakyat

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (21 Oktober 2020) Katya yang lahir pada bulan April selama ini mampu bertahan berkat asupan  air dan sisa makanan yang diberikan kakak laki-lakinya yang tak tega.

Media Rusia melaporkan, buah hati warga Karpinsk itu langsung diterbangkan sejauh 270 mil dengan helikopter ke rumah sakit Yekaterinburg setelah temuannya membuat warga geram sekaligus bersimpati.

Baca Juga: Hari Santri Nasional: Tema Tahun 2020 Santri Sehat Indonesia Kuat, Ini Logo dan Panduan HSN

Hingga kini Katya masih dalam perawatan intensif. Ikut mengungkap kejadian mengerikan itu, outlet berita online Krasnoturyinsk Live yang menyebut ibu korban, Yulia sengaja “menyimpannya” di lemari dan berharap putri bungsunya itu meninggal dengan tidak diberi makan.

Yulia  pun ditahan untuk kasus kriminal dan dinyatakan Komite Investigasi Rusia telah 'menyiksa' darah dagingnya sendiri. Akibat perlakuannya pada Katya, Yulia terancam hukuman tujuh tahun penjara.

Baca Juga: Liga Belum Jelas, Zalnando Tetap Mempersiapkan Diri Dengan Cara Latihan 

Temuan Katya berawal saat salah seorang teman Yulia yang datang untuk pesta ulang tahun anak laki-lakinya mendengar tangisan teredam yang ternyata datang dari lemari.

Yulia yang kini berusia 37 tahun ternyata  merahasiakan kelahiran anak ketiganya itu.

Tak lama setelah Katya lahir, ia memasukkannya ke dalam tas wol yang kemudian dijejalkan dalam lemari pakaian di sebuah kamar kosong di apartemen.

Juru bicara kepolisian Sverdlovsk Valery Gorelykh mengatakan, “Sulit dipercaya apa yang menimpa bayi ini. Tapi betapa pun sulitnya untuk mengakui ini, dia benar-benar mengalaminya."

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Instruksikan Penutupan Masjid di Paris

Petugas yang memeriksa flat Yulia setelah menerima informasi mengenai bayi kurus kering dalam tas di lemari pelaku, menemukan Katya dengan kondisi fisik mengenaskan.

Petugas pun menggunakan transportasi darurat untuk membawa Katya kecil ke rumah sakit tempat dokter berjuang menyelamatkan hidupnya. Katya dinyatakan menderita kekurangan gizi parah.

Disebut media setempat, nasib membuat tangisannya terdengar oleh seorang teman ibunya yang hadir di pesta ulang tahun ke-13 kakaknya. Sang kakak pula yang selama ini diam-diam memberi makan adik perempuannya itu.

Baca Juga: Bupati Bandung Apresiasi Kegiatan Korporasi Jagung di Kecamatan Nagreg

“Yulia ingin bayinya meninggal tapi dia sendiri tidak sanggup membunuhnya secara langsung,” ujar seorang sumber yang mengetahui kasus ini. Yulia berpikir Kayta akan “mati dengan alami” karena kelaparan.

“Hatiku remuk memikirkan bayi itu ditemukan secara tidak sengaja,” ungkap sumber tadi.

"Jadi awalnya sang ibu sedang minum-minum di pesta ulang tahun putranya dengan seorang teman. Temannya itu bertanya mengapa ada salah satu kamar di flatnya yang selalu tertutup."

Saat itu Yulia mengatakan kamar dimaksud digunakan untuk penyimpanan atau gudang tempat barang-barang bekas.

Baca Juga: Lagi, Pangeran Arab Saudi Meninggal Dunia

Tapi kemudian terdengar tangisan yang sangat lemah dan nyaris tidak terdengar. Ditanya soal suara tangisan yang juga didengarnya, Yulia mengatakan, “Kalau tak salah itu boneka yang rusak.”

Tak terlalu memikirkan ucapan Yulia, saksi yang kemudian mencari ruangan khusus untuk merokok di tengah pesta, memutuskan memeriksa kamar yang selalu ditutup tersebut. Ternyata benar ada suara tangisan yang berasal dari lemari.

"Dia lalu memberanikan diri membuka lemari pakaian itu dan sangat kaget karena tangisan datang dari dalam tas wol yang isinya seorang bayi," ungkap petugas.

Baca Juga: Ini Dia 8 Tips Membeli Mobil Bekas Agar Keuangan Tetap Sehat

Menanggapi kasus yang mengguncang keluarga pelaku itu, seorang kerabat menyebut dirinya tak percaya Yulia sanggup melakukannya. “Siapa pun yang mengenal Yulia akan berjuang keras untuk percaya dia tega melakukan hal seperti itu.”

Terungkap pula Yulia mengancam dua anak yang lain untuk tutup mulut perihal kehadiran putri kecilnya. “Dia mengancam mereka tapi anak laki-lakinya tak tahan melihat Katya kelaparan. Dia sembunyi-sembunyi memberi makan seadanya, kadang hanya air saja.”

Baca Juga: Perkuat Formasi, MG Motor Indonesia Tunjuk General Director Baru

Keterangan dari pemeriksaan menyatakan Katya lahir dari perselingkuhan Yulia dengan seorang pria yang sudah menikah. Yulia sendiri telah berpisah dari suaminya.

Yulia diketahui tidak mendapat bantuan medis baik sebelum ataupun setelah melahirkan. Keterangan petugas, tidak ada makanan atau pakaian bayi ditemukan di flat miliknya.  

Kini Yulia ditahan dan harus menjalani pemeriksaan di klinik psikiatri. Sementara Katya dan putranya diawasi pihak keluarga yang masih tak percaya dengan peristiwa ini.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x