Wanginya Tak Terkatakan, Ditunggu Satu Dekade Parfum Beraroma Luar Angkasa Eau de Space Diluncurkan

- 21 Oktober 2020, 16:10 WIB
Cahaya malam Bumi. (NASA)
Cahaya malam Bumi. (NASA) /

GALAMEDIA - NASA selama ini telah mengembangkan bau ruang angkasa di laboratorium untuk membantu melatih para astronot sebelum meluncur ke orbit. Namun dalam satu dekade terakhir proyek ini terkendala birokrasi hingga sekarang.

Tim Eau de Space berhasil mendapatkan bau yang diyakini sebagai “wangi luar angkasa” berkat kesaksian para astronot. Tak itu saja, mereka bahkan membuat formula parfumnya yang dapat disimpan dalam botol.

Baca Juga: Tidak Tersentuh Pembangunan Selama 30 Tahun TMMD Buka Akses Jalan

Dikutip Galamedia dari DailyMail belum lama ini, kesimpulan mengenai aroma luar angkasa ini didapat dari catatan astronot yang menggambarkan aroma perbatasan terakhir umat manusia.

Laporan CNN, Steve Pearce, seorang ahli kimia dikontrak  NASA tahun 2008 khusus untuk menciptakan kembali bau ruang angkasa di laboratorium.

Ia bekerja menggunakan catatan  harian astronot yang sudah mengangkasa untuk mengembangkan aroma yang digunakan dalam pelatihan sebelum para astronot diluncurkan ke orbit.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

NASA berharap mengekspos bau angkasa pada calon astronot akan memudahkan misi dan menghilangkan kejutan apa pun saat mereka melangkah keluar dari pesawat dan masuk ke kegelapan tak bertepi.

Tony Antonelli, pensiunan astronot NASA ikut dalam misi Space Shuttle Discovery pada 2009 masih ingat hari kala dirinya membuka palka di luar angkasa untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Enam Bukan Dijejalkan dalam Tas, Malu Hasil Selingkuh Ibu Biarkan Bayinya Kelaparan di Lemari

"Aku benar-benar terpesona, setelah satu dekade pelatihan tidak ada yang memberitahu seeprti apa bau luar angkasa," katanya dalam sebuah wawancara video.

“Baunya kuat dan unik, tidak seperti apa pun yang pernah saya cium di Bumi. Semacam campuran logam dari hal-hal lain yang saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya.”

Baca Juga: Tampar Polisi, Wasekjen MUI: Teroris Aja Ketangkep Walau Ngumpet, Masak Alamat Denny Susah Didapat?

Astronot Don Pettit juga sempat menggambarkan bau yang sama pada tahun 2003. “Deskripsi terbaik yang bisa kuberikan adalah sensasi metalik logam yang manis dan membawa perasaan menyenangkan.”

Ia menambahkan, “Baunya mengingatkanku pada musim panas saat masih kuliah. Saat aku bekerja selama berjam-jam dengan las memperbaiki alat berat. Seperti  asap las dengan bau harum yang menyenangkan. Itulah bau ruang angkasa."

Baca Juga: Liga 1 Kembali Batal Akibat Covid-19, Zalnando Beralih ke Bisnis Kuliner Konsep Food Truck

Perlu empat tahun bagi Pearce untuk mereka ulang bau dimaksud  di laboratorium. “Berkat tekad yang kuat dan keberuntungan dari Freedom of Information Act (FOIA), kami berhasil mendapatkannya,” ujar pihak Kickstarter Eau de Space yang kini memproduksinya.

Eau de Space dikembangkan dengan tujuan memicu minat dalam pembelajaran STEM untuk siswa K-12. Tim juga berencana merilis wewangian bernama Smell of the Moon menyusul sambutan positif Eau de Space.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x