Waduh, Ratusan Napi di Lapas Kerobokan Bali Reaktif Covid-19

- 21 Oktober 2020, 20:09 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan tes cepat Covid-19 terhadap salah satu WBP, di Lapas Kerobokan, Rabu 21 Oktober 2020. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2020)
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan tes cepat Covid-19 terhadap salah satu WBP, di Lapas Kerobokan, Rabu 21 Oktober 2020. (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha/2020) /

GALAMEDIA - Sebanyak 627 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan enam pegawai yang bertugas di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Bali dinyatakan reaktif tes cepat Covid-19.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Suprapto didampingi Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi, I Putu Surya Dharma, membenarkan hal tersebut.

"Dari laporan yang diterima, tercatat dari 14 blok di Lapas Kerobokan ada 627 yang reaktif baik dari WBP, sedangkan untuk pegawai ada enam. Rencananya, dari yang reaktif ini akan dilakukan swab test paling lambat besok sudah semua," kata Suprapto, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Tak Bermaksud Sombong, Gatot Nurmantyo Akui Dirinya Tak Takut Ditangkap

Ia menjelaskan, beberapa hari ini telah dilakukan tes cepat Covid-19 terhadap seluruh narapidana di Lapas Kerobokan dan Lapas Perempuan.

Hal ini bertujuan dalam rangka pencegahan secara dini, sekaligus ingin mengetahui pengaruh pandemi, apakah berdampak atau tidak pada kondisi napi didalam lapas.

Ia mengatakan, kondisi dalam Lapas Kerobokan saat ini diisi dengan jumlah penghuni yang sangat padat. Adapun jumlah keseluruhan narapidana di Lapas Kerobokan saat ini 1.315 orang, dengan kapasitas kurang lebih 354 orang.

"Karena dalam lapas penghuni sangat padat. Kalau enggak kita lakukan cek secara dini maka akan jadi lebih bahaya," ujarnya.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap, Begini Prosesnya Pembentukan Omnibus Law

"Rapid test tahap pertama sebelumnya sudah dilakukan dan ternyata di luar dugaan banyak WBP yang reaktif, dalam arti mereka harus segera dilakukan pencegahan, penanganan, pengobatan dan isolasi mandiri secara cepat, dan bertujuan agar tidak meluas dampaknya yang tidak kita diharapkan," papar Suprapto dilansir Antara.

Lebih lanjut ia menambahkan, sebelumnya, di Lapas Kerobokan ada satu WBP yang positif Covid-19. Saat ini sudah dirawat dan dalam penanganan di RSUP Sanglah dan juga dalam pengawasan petugas.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x