Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Rocky Gerung Beri Skor A Minus, Tenaga Ahli KSP Beberkan Data

- 21 Oktober 2020, 21:41 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /

GALAMEDIA - Satu tahun Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin, pengamat politik Rocky Gerung memberikan skor A minus.

Satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin menjadi topik program Mata Najwa, Rabu malam, 21 Oktober 2020.

Program yang mengangkat tema “Tahun Pertama: Jokowi Ma’ruf Sampai di Mana” menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi Indoensia Rocky Gerung dan Tenaga Ahli Utama KSP Dany Amrul Ichdan.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Caranya Memberikan Legitimasi kepada Presiden Jokowi

“Skor A minus (selama satu tahun ini). A buat kebohongan, minus buat kejujuran,” kata Rocky Gerung yang diberi kesempatan bicara pertama kali oleh Najwa Shihab.

Rocky pun mengungkapkan alasannya. Menurutnya, pada tahun pertama di periode kedua Jokowi, publik sudah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.

“Ada semacam yang bilang, mudah-mudahan masih bisa lanjut. (Tapi) itu hanya untuk situasi psikologis publik supaya pak Jokowi lanjut. Faktanya, kepercayaan hilang,” ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Copot Lima Direksi Perum Bulog!!!

Pernyataan Rocky ini langsung dibantah oleh Tenaga Ahli Utama KSP Dany Amrul Ichdan. Dengan mengeluarkan data hasil survei, dia menyebutkan kepercayaan publik justru mengalami kenaikan.

“Ada beberapa indikator-indikator dari beberapa survei, public trust naik. Memang sempat turun di awal. Tapi dengan komunikasi publik dan penanganan pandemi yang baik sekarang, kepercayaan naik,” katanya.

“Di awal-awal pandemi memang komunikasi belum terintegrasi baik. Lama-lama terstruktur. Memang ada gap yang besar, kita perbaiki gap itu,” lanjut Dany Amrul Ichdan.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap, Begini Prosesnya Pembentukan Omnibus Law

Beberapa program kerja pemerintah menurutnya juga terus jalan. Salah satunya transformasi ekonomi yang jadi tujuan Presiden tetap dieksekusi di lapangan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x