Network
GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan, pada pekan ini, tinggal dua daerah yang masih berada di zona merah level kewaspadaan penyebaran Covid-19. Jumlah itu menurun signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Minggu ini, zona merah di Jawa Barat tinggal dua daerah lagi yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon. Bulan lalu sempat 7 daerah, tulis Emil melalui akun Twitternya yang dikutip pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Kendati demikian, Emil tidak mau warganya di 25 kabupaten/kota lain lengah dan abai dengan protokol kesehatan yang dinilainya cukup ampuh menangkal penyebaran virus dari Wuhan, Cina ini. "Mari disiplin 3M sambil menunggu vaksin," tegasnya.
Baca Juga: Hari Santri, Rumah Zakat Berkomintmen Jaga Agar Santri Tetap Sehat
Sementara itu, menyambut Hari Santri Nasional dan Maulud Nabi Muhammad SAW, Emil bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, menghadiri istighasah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21/10).
Karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19, kegiatan digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat dengan tamu undangan terbatas. Sejuta santri mengikuti kegiatan ini secara virtual.
Dalam sambutannya, Emil -- sapaan akrab Gubernur Jawa Barat -- mengajak seluruh santri dan warga memanjatkan doa kepada Allah SWT agar maalah bangsa, termasuk pandemi Covid-19, segera berakhir.
Baca Juga: Harga Emas Melonjak 14 Dolar, Optimisme Bantuan Covid-19 di AS Jadi Faktor Penyebab
"Momen ini sangat tepat digelar sebagai bahan introspeksi kita dan mohon pertolongan kepada Allah SWT terkait masalah bangsa saat ini," kata Emil.
Menurut Kang Emil, Indonesia tengah diterpa ujian. Mulai dari pandemi Covid -19, bencana alam, sampai kondisi sosial politik. Dengan istighosah kubro, ia berharap permasalahan di Indonesia, khususnya Jabar, segera selesai dan kembali kondusif.
"Mudah-mudahan selepas ini kondisi Jabar lebih damai, kondusif, dijauhkan dari mara bahaya, dan pandemi COvid-19 segera berakhir," ucapnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Bersaing dengan China dan Rusia dalam Ekspor Militer
Kendati digelar secara terbatas dan virtual, istighosah kubro berjalan khidmat. Para santri pun mengikuti acara istighosah kubro dengan khusyuk.
Kang Emil mengatakan, istighosah kubro dilaksanakan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
"Itulah betapa pentingnya istighosah kubro ini walaupun kondisinya sekarang berbeda dengan sebelum karena pandemi Covid-19. Tapi, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan," katanya.***
