Network
GALAMEDIANEWS - Kasus kriminal yang dilakukan rapper papan atas Amerika Sean Combs aka Puff Diddy aka P Diddy (54) telah membuat heboh dunia. Dan kasus ini telah menguak kelamnya dunia musik Hollywood dan menyeret beberapa nama musisi besar seperti Usher, Beyonce, Jay Z hingga Justin Bieber.
P Diddy telah ditangkap oleh pihak Federation Bureau of Investigation (FBI) pada 16 September 2024 di New York Amerika Serikat karena beberapa kasus kekerasan, pelecehan seksual, pemerkosaan, prostitusi, pemerasan hingga human trafficking yang dilakukannya sejak sekira tahun 2008.
Kasus P Diddy ini pun telah menyeret beberapa nama musisi besar di Amerika sehingga menguak kelamnya dunia musik Hollywood dengan penggunaan narkoba dan pesta seks bebas selama beberapa hari atau yang dikenal dengan nama Freak Offs Party.
Dan yang masuk dalam list Freak Offs Party ini bukan orang sembarangan, melainkan artis-artis papan atas Hollywood yang memiliki kedekatan dengan P Diddy. Diantaranya yang masuk dalam daftar yang sudah tersebar di media sosial yakni Justin Bieber, Usher, Beyonce, Jay Z, Jennifer Lopez, Paris Hilton, Ashton Kutcher, Megan Fox, Mariah Carey, Kim Kardashian, Leonardo di Caprio dan Kelly Osborne.
Awal mula terkuaknya kasus yang dilakukan P Diddy ini berasal dari laporan sang mantan kekasih yakni Cassie Ventura yang menemani Sean Combs selama 11 tahun. Cassie merupakan pelapor pertama yang melakukan gugatan melalui Pengadilan Distrik AS di Manhattan, karena mengalami kekerasan dari sang rapper.
Kasus ini kemudian semakin berkembang, seiring dengan makin banyaknya korban yang melapor terkait kekerasan serta pemerkosaan yang dilakukan Puff Diddy hingga membuat aparat penegak hukum menangani dengan serius kasus ini hingga ke akar-akanrnya.
Melansir dari laman resmi Kantor Kejaksaan Amerika Serikat, Distrik Selatan New York, Jaksa Damian Williams mengatakan bahwa investigasi kasus ini masih jauh dari selesai.
“Sebagaimana yang dituduhkan dalam Dakwaan, selama bertahun-tahun, Sean Combs menggunakan kerajaan bisnis yang dikuasainya untuk melakukan pelecehan seksual dan mengeksploitasi perempuan, serta melakukan tindakan kekerasan dan menghalangi keadilan lainnya. Hari ini, ia didakwa dengan pelanggaran pemerasan dan perdagangan seks. Jika Anda pernah menjadi korban dugaan pelecehan yang dilakukan Combs – atau jika Anda mengetahui apa pun tentang dugaan kejahatannya – kami mendesak Anda untuk melapor. Investigasi ini masih jauh dari selesai," ujarnya.
Masih dari laman Kejaksaan Amerika Serikat dijelaskan, setidaknya sejak tahun 2008 hingga sekarang, P Diddy memimpin sebuah usaha kriminal yang bertujuan untuk memfasilitasi pelecehan dan eksploitasi terhadap perempuan, untuk melindungi reputasinya, dan untuk menyembunyikan perilakunya.
