GALAMEDIANEWS - Pendidikan hingga sekolah tinggi sangat penting bagi para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang untuk menggapai taraf kehidupan sejahtera. Untuk itu, Insya Allah presiden berikutnya dari kalangan warga di sini.
Demikian dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, di sela penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada pemulung di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Senin (30/9) pagi.
"Kalau bisa, anak-anaknya sekolah sampai lulus kuliah. Insya Allah presiden berikutnya dari kalangan warga di sini," kata Mensos Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Perundungan Tinggi, Kurangi TKDD Pendidikan Sebagai Hukumannya
Hardian Berkiprah Sebagai Guru bagi Anak-anak Pemulung di Bantargebang
Dalam acara yang berlangsung di halaman parkir Kantor Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang itu, Mensos yang sering disapa Gus Ipul itu memperkenalkan salah satu pemulung setempat atas nama Hardian yang telah berkiprah sebagai guru bagi anak-anak pemulung di Bantargebang.
Hardian adalah warga pindahan dari Lampung yang telah berdomisili sebagai warga Bantargebang sejak berusia 3,5 tahun serta berprofesi sebagai pengusaha daur ulang sampah. "Saya termasuk concern di bidang pendidikan. Saya guru, juga ada anak pemulung yang saya ajar," katanya.
Hardian berharap bisa memotivasi anak-anak pemulung untuk bisa bersekolah hingga ke perguruan tinggi melalui bantuan program beasiswa.
"Setiap ke sekolah, saya kasih motivasi kepada orang tua, ayo kuliahkan anaknya, banyak beasiswa yang bisa didapat. Kadang pemulung tertinggal, tidak mementingkan sekolah," ujarnya.