Bertemu Menteri Pertahanan Prancis, Ini yang Dibahas Prabowo

- 23 Oktober 2020, 12:36 WIB
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Parly  di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis di Paris, Rabu (21/10), (KBRI)
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Parly di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis di Paris, Rabu (21/10), (KBRI) /



GALAMEDIA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia  Prabowo Subianto membahas perkembangan situasi dan dinamika kawasan Indo-Pasifik, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis di Paris, Rabu 21 Oktober 2020.

Prancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo-Pasifik, mengingat selain memiliki teritori, sekitar 1,6 juta warganya berada di Kawasan Indo-Pasifik.

Dalam konteks ini, kedua menteri menegaskan pentingnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

Baca Juga: Terungkap! Rocky Gerung Bersahabat dengan Gus Dur, Bikin Gerakan Oposisi terhadap Presiden Soeharto

Kedua menhan secara khusus membahas kerangka kerja sama pertahanan ke depan. Berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam mempererat kerja sama pertahanan kedua negara tahun ini, termasuk dalam upaya memajukan industri pertahanan Indonesia, disambut baik oleh kedua menhan.

"Saya mencatat kemajuan yang cukup pesat dari kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan dalam setahun ini. Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI Paris yang diterima ANTARA, Kamis 22 Oktober 2020.

Pada Januari lalu, kedua menhan sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA). Perjanjian tersebut, akan memayungi kerja sama pertahanan secara komprehensif seperti kerja sama bidang pendidikan dan latihan militer, keamanan maritim, pemberantasan terorisme, pengembangan industri pertahanan hingga penguatan kapasitas dalam penanganan bencana seperti pandemi COVID-19 yang saat ini melanda kedua negara.

Baca Juga: Pasok Amunisi Tempur Taiwan, China Siapkan Balasan Aksi Jual Senjata Puluhan Triliun Amerika

Dalam kaitan ini, kedua Menhan meminta agar tim perunding dapat segera menyelesaikan DCA, untuk dapat ditandatangani oleh kedua menteri pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari peringatan HUT 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Pertemuan kedua menteri pertahanan yang kedua kalinya tahun ini menunjukkan semakin intensifnya komunikasi dan kerja sama pertahanan kedua negara.

“Di tengah pandemi, yang mengharuskan berbagai kegiatan tertunda, kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pertahanan semakin erat, tidak saja terlihat dari intensitas komunikasi kedua menhan namun juga dengan kegiatan kelompok kerja strategic defense equipment cooperation yang sudah dua kali  tahun ini,” ujar Dubes RI, Arrmanatha Nasir.

Baca Juga: Waspada, Hari Ini 23 Oktober Jakarta Dilanda Hujan Disertai Angin dan Petir
Kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pertahanan selama ini dilandaskan kesepakatan kedua negara pada tahun 2017 melalui Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim.

Setiap tahunnya sejak tahun 2013, kerja sama pertahanan bilateral di beberapa bidang seperti pelatihan dan pendidikan, saling kunjung, dan pemberantasan terorisme dibahas melalui forum Dialog Pertahanan Indonesia-Prancis (Indonesia-France Defense Dialogue/IFDD).***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x