GALAMEDIANEWS – Wilayah Jawa Barat sepanjang bulan September 2024 telah di guncang gempa bumi tektonik sebanyak 147 kali. Gempa bumi tektonik dengan katagori dangkal mendominasi peristiwa gempa bumi yang melanda wilayah Jawa Barat.
Sebagaimana dikutip dari akun Instagram Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kelas I Bandung @bmkgbandung disebutkan bahwa berdasarkan data Stasiun Geofisika Bandung selama September 2024 wilayah Jawa Barat dan sekitarnya terjasi 147 kali gempa bumi.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo bervariasi mulai dari kekuatan terkecil 1.2 hingga terkuat magnitudo 5.1. Sementara katagori gempa bumi didominasi dengan gempa bumi dangkal atau dibawah 60 kilometer sebanyak 132 kali kejadian.
Baca Juga: Gempa Bumi Darat Dangkal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Ini Penjelasan BMKG Bandung
Sementara gempa bumi menengah atau diatas 60 kilometer dibawah 300 kilometer sebanyak 15 kali. Sedangkan gempa bumi dalam di atas 300 kilometer atau gempa bumi dalam tidak terdeteksi.
Gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dengan magnitudo 5.3 pada 18 September 2024, pukul 09:41:08 WIB, berdasar data GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman. Berdasarkan BMKG gempa bumi memiliki kekuatan 5.1 kemudian diperbaharui menjadi 5.0, merupakan gempa bumi terkuat.
Pasca gempa bumi tektonik magnitudo 5.0 Rabu 18 September 2024, wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut Jawa Barat hingga Jumat 20 September 2024 masih di guncang gempa bumi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang mencatat dalam 3 hari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut Jawa Barat telag di guncang 33 kali gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Dangkal Darat Guncang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa hingga Minggu 22 September 2024 malam, BPBD Kabupaten Bandung telah mencatat dampak mutlakhir kerugian material. Di Kabupaten Bandung terdapat 4.686 unit bangunan rumah yang mengalami rusak berat hingga ringan, 71 sarana pendidikan, 89 sarana ibadah, 9 fasilitas kesehatan dan 21 fasilitas umum.
Sementara terkait jumlah warga terdampak menurut Uka Suska Puji Utama, tercatat sebanyak 10.243 kepala keluarga dan 39.703 jiwa. "Dari sekian banyak masyarakat yang terdampak gempa bumi, sebanyak 8.970 jiwa mengungsi dan bertahan di tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Satu orang meninggal dunia," kata Uka Suska Puji Utama.