GALAMEDIANEWS - Inovasi pembayaran parkir menggunakan barcode scan atau QRIS kini tengah digarap oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Parkir Kota Bandung.
Penerapan pembayaran menggunakakn QRIS ini dilakukan guna mendorong peningkatan pendapatan dari sektor parkir on the street.
Baca Juga: Gunakan Bahan Baku Lokal, Uji Coba Makan Siang Bergizi Hari di Sumedang Sudah Masuki Hari ke 20
Kepala BLUD Parkir Kota Bandung, Yogi Mamesa menyebut, pilot project pembayar parkir menggunakan barcode akan dimulai di kawasan Banceuy dan Jalan ABC. Nantinya, sebanyak 25 rompi akan diberikan kepada juru parkir sekaligus bagian dari sosialisasi.
"Alhamdulillah di Kota Bandung ini kita membuka terobosan atau mengadakan terobosan untuk menaikkan target kita atau pendapatan kita dari sektor parkir 'on the street'. Yaitu dengan pembayaran parkir menggunakan metode barcode QRIS," ujar Yogi, Rabu 2 Oktober 2024.
Saat ini, metode pembayaran parkir "on the street" di Kota Bandung saat ini dibantu oleh jukir dan mesin parkir. Yogi menyebut, kehadiran pembayaran QRIS, dipastikan tidak akan menggangu metode pembayaran yang sudah ada.
Baca Juga: West Java Paragliding Championship 2024, Momen Promosi Potensi Wisata ke Wisatawan Mancanegara
"Untuk pembayaran, mesin parkir tetap bisa digunakan karena mesin parkir juga upaya kita menaikkan pendapatan. Dan kita tambah lagi sekarang melalui QR. Mudah-mudahan pendapatan semakin meningkat," ucapnya.
Merujuk data BLUD Parkir Kota Bandung, total pendapatan parkir "on the street" pada periode tahun 2023 mencapai Rp11.104.577.825. Adapun tren pendapatan dari sektor parkir terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.