Dampak Fenomena La Nina, Waspadai Terjadi Peningkatan Curah Hujan di Kabupaten Bandung

- 23 Oktober 2020, 15:58 WIB
 Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hendra Hidayat (tengah) saat menghadiri kegiatan "Ngawangkong Bari Ngopi Sabilulungan 2020" di depan Gedung Capetang Komplek Pemkab Banung di Soreang, Jumat 23 Oktober 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hendra Hidayat (tengah) saat menghadiri kegiatan "Ngawangkong Bari Ngopi Sabilulungan 2020" di depan Gedung Capetang Komplek Pemkab Banung di Soreang, Jumat 23 Oktober 2020. /Engkos Kosasih/
 
 
GALAMEDIA - Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hendra Hidayat mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena La Nina yang diprediksi bakal terjadi peningkatan curah hujan antara 20-40 persen dalam menghadapi musim hujan dalam beberapa bulan mendatang.
 
Potensi itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD. Hal itu diungkapkan Hendra didampingi Petugas BPBD lainnya, Asep Mista saat menghadiri "Ngawangkong Bari Ngopi Sabilulungan 2020" di depan Gedung Capetang Komplek Pemkab Bandung di Soreang, Jumat, 23 Oktober 2020.
 
Menurut Hendra, memasuki awal musim hujan ini harus ada kesiapsiagaan yang dilakukan sejumlah pihak. "Di beberapa wilayah sudah terjadi turun hujan, meski belum terdampak banjir dan berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya. 
 
 
Ia memperkirakan, musim hujan akan terjadi pada Oktober 2020 sampai Januari 2021 mendatang, dan puncak musim hujan pada Desember 2020 dan Januari 2021.
 
Walau terjadi turun hujan di beberapa wilayah, kata dia, masih ada warga yang minta bantuan pasokan air bersih karena mengalami kekeringan. Di antaranya, di sejumlah desa di Kecamatan Cicalengka, masih mengalami kekeringan. 
 
"Tapi kita tetap fokus pada potensi adanya fenomena La Nina yang diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan antara 20-40 persen. Dengan adanya potensi curah hujan itu, kita harus waspada ancaman banjir," katanya. 
 
Tetapi sejauh ini, menurut Hendra, belum ada daerah yang dilanda banjir. Untuk mengantisipasi kejadian itu, kata Hendra, BPBD sudah membentuk forum pengurangan risiko bencana.
 
 
"Bahkan kita sudah membentuk forum pengurangan risiko bencana. Bahkan sudah ada enam desa yang dibentuk menjadi desa tangguh bencana. Dengan adanya pembentukan forum itu supaya masyarakat bisa mengantisipasi adanya potensi bencana," katanya. 
 
Menurutnya, BPBD tak akan kerja optimal manakala tak dibantu oleh forum yang ada di lapangan. Ia juga sempat menyampaikan imbauannya kepada masyarakat, disaat terjadi bencana banjir atau longsor yang tidak diharapkan, bisa langsung komunikasi dengan forum pengurangan risiko bencana dan BPBD.
  
"Kita (Kabupaten Bandung) memiliki potensi banjir, banjir bandang, longsor, angin puting beliung. Tapi kita tak  mengabaikan banjir genangan. Potensi banjir bandang dan longsor, menjadi fokus perhatian kita di lapangan karena potensi korban jiwa sangat besar. Tapi kita juga tak mengecilkan ancaman banjir genangan," ungkapnya.
 
 
BPBD juga berusaha untuk melakukan mitigasi wilayah mana saja yang berpotensi banjir bandang. Namun saat ini yang memiliki potensi banjir bandang di antaranya kawasan Majalaya, karena berada di antara aliran Sungai Citarum. 
 
 
"Penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat dan media juga harus sama-sama turut peduli," ujarnya. 
 
Ditambahkan petugas BPBD Kabupaten Bandung lainnya, Asep Mista, disaat menghadapi kondisi darurat bencana banjir, yang merupakan banjir langganan terjadi di kawasan Baleendah, BPBD sudah menyiapkan tempat pengungsian. Selain menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Inkanas Baleendah, juga di Aula Kelurahan Baleendah dan di Gedung SKB Baleendah. 
 
 
"Ketika pengungsi membludak, kita sudah menyiapkan tempat pengungsian," ungkapnya. ***
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x