Guru Perlu Berinovasi, Bukan Hanya Membebani Siswa dengan Setumpuk Tugas

- 24 Oktober 2020, 12:06 WIB
Pengamat pendidikan, Asep B. Kurnia alias Aa Maung. (istimewa)
Pengamat pendidikan, Asep B. Kurnia alias Aa Maung. (istimewa) /

GALAMEDIA - Di tengah pandemi Covid-19, dunia pendidikan pun menjadi terganggu. Pembelajaran tak lagi dilakukan di sekolah, melainkan lewat model pembelajaran jarak jauh (PJJ) memanfaatkan teknologi.

Para guru pun dituntut untuk bisa berinovasi mengembangkan teknik pembelajaran. Jangan sampai cara belajar yang disampaikan kepada siswanya menjadi monoton.

"Selama pandemi ini, saya kira guru itu perlu lebih banyak berinovasi. Apalagi untuk pembelajaran daring ya. Ini akan berpengaruh terhadap kondisi siswa," kata salah seorang pengamat pendidikan, Asep B. Kurnia, Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Demokrasi di Indonesia Sudah Kriminal, Rizal Ramli: Hanya Mengabdi untuk Bandar

Pria yang akrab disapa Aa Maung ini mengatakan, guru atau lebih jauhnya pihak sekolah, harus benar-benar memahami kondisi yang dirasakan siswa. Belakangan ini, lewat pembelajaran daring, guru malah lebih banyak membebani siswa dengan setumpuk tugas.

"Perlu disadari bahwa siswa sudah banyak yang mengeluh dengan keadaan pembelajaran dirumah. Artinya perlu suatu terobosan baru yang dilakukan agar meminalisir tingkat stres siswa termasuk orang tua," tutur Aa Maung.

Ia melihat, sebagian besar guru dengan adanya pembelajaran daring ini hanya memberikan tugas yang banyak kepada siswa. Namun guru tak memikirkan jika materi yang diberikan sudah dimengerti atau tidak oleh siswanya.

Baca Juga: Tips Menghemat Kuota Internet di Tengah Masa Pandemi

"Ini perlu kita sadari bahwa yang dilakukan sekarang bukan belajar tatap muka langsung tetapi PJJ. Tentu hal ini perlu penyegaran dari tenaga pendidik agar tingkat kejenuhan anak bisa teratasi," terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x