Filipina Diterjang Badai Malove, Ribuan Warga Terpaksa Dievakuasi

- 25 Oktober 2020, 12:35 WIB
ILUSTRASI Badai Malove.*
ILUSTRASI Badai Malove.* /pixabay

GALAMEDIA - Filipina mengeksekusi hampir 1.800 orang dan menangguhkan perjalanan laut.

Sebab, badai tropis Molave diperkirakan akan membawa hujan lebat di dua wilayah di bagian selatan pulau utama Luzon, Ahad 25 Oktober 2020.

Peringatan angin topan tropis dikeluarkan untuk beberapa provinsi di wilayah Bicol dan Calabarzon dengan badai Molave diperkirakan akan menghantam di kemudian hari saat melintasi wilayah selatan Luzon, kata biro cuaca nasional.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

"Intensifikasi lebih lanjut sebelum pendaratan di wilayah Bicol masih mungkin terjadi," kata biro dalam sebuah buletin.

Molave mengikuti badai tropis Saudel, yang pekan lalu menyebabkan banjir yang meluas di Provinsi Quezon di wilayah Calabarzon, tenggara Ibu Kota Manila.

Setelah melintasi kepulauan Filipina, Molave diperkirakan akan terus meningkat di Laut Cina Selatan, kemungkinan mencapai kategori topan pada Selasa, 27 Oktober 2020 malam.

Baca Juga: Menteri Berinisial P Diusulkan Relawan Jokowi untuk Dicopot dari Jabatannya

Dilansirt Antara, operasi perjalanan laut dibatalkan di wilayah Calabarzon, dengan 662 orang dilaporkan terdampar di pelabuhan karena angin kencang, menurut badan pemantau bencana.

Di Provinsi Bicol, total 532 keluarga, atau 1.789 orang, dievakuasi terlebih dahulu ke tempat penampungan sementara, menurut otoritas Filipina.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x