Bikin Negara Asia Tenggara Khawatir, China Unjuk Gigi Penyerangan Udara

- 25 Oktober 2020, 21:37 WIB
China Perlihatkan Kemampuan Menyerang PLA Air Force, ASEAN Semakin Khawatir
China Perlihatkan Kemampuan Menyerang PLA Air Force, ASEAN Semakin Khawatir /Xinhua



GALAMEDIA - Penyerangan angkatan udara Pembebasan Rakyat (PLA Air Force/PLAAF) ditunjukan China dalam sebuah latihan militer.

Dalam latihan tersebut, PLAAF menunjukkan serangan dengan penembakan rudal udara-ke-udara di atas Pulau Hainan selama dua hari berturut-turut.

Dalam keterangannya, PLAAF menjelaskan, jika latihan militer dengan peluru aktif ini dilakukan oleh Komando Teater Selatan angkatan perang China.

Baca Juga: Inalillahi, Pelajar SMP di Cimahi Meninggal Dunia Terperosok Drainase saat Hujan Deras

"Latihan militer ini dilakukan oleh 100 lebih personel PLAAF yang diselenggarakan bersama PLA Navy di Komando Teater Selatan" bunyi pernyataan militer China.

Dalam sebuah video menunjukkan jet-jet tempur China meluncurkan lusinan rudal udara-ke-udara dalam sebuah serangan salvo.

Latihan militer ini diadakan usai Xi Jinping berpidato siap perang melawan Amerika Serikat (AS) dan Taiwan.

Baca Juga: Morbidelli Raih Kemenangan di GP Terual, Nakagami Tersungkur Usai Memimpin Lap Pertama

Jonathan Moss selaku kepala firma hukum multinasional DWF Group mengatakan apa yang dilakukan oleh China ini membuat negara-negara Asia Tenggara khawatir.

"Saya pikir latihan militer itu adalah meningkatkan ketegangan dan kemungkinan bentrokan militer," ujar Moss seperti dikutip zonajakarta.com, Minggu 25 Oktober 2020 berjudul "China Perlihatkan Kemampuan Menyerang PLA Air Force, ASEAN Semakin Khawatir"

"Apa yang dilakukan China adalah menaikkan ketegangan dalam hal dialog dan frustasi serta penderitaan yang dirasakan oleh negara-negara ASEAN ini," tambah Moss.

Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov, Wali Kota Bandung Sebut Petarung Sejati yang Luluh pada Sang Ibu

Baca Juga: Harun Masiku Bikin KPK Kelimpungan, ICW: KPK Bukan Tak Mampu Meringkus tapi Memang Tak Mau

Seperti diketahui sebelumnya jika ketegangan di Selat Taiwan meningkat drastis akibat AS mengirimkan senjata tingkat tinggi ke Taipei.

Persenjataan ini diklaim mampu menahan serangan amfibi marinir China dimana Xi Jinping sendiri memerintahkan serbuan dari laut untuk melibas Taiwan.*** (Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Sumber: CCTV, Express

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x