Awal Pekan, Kurs rupiah Dibuka Stagnan Karena Belum Ada Titik Temu Stimulus dan IHSG Naik Tipis

- 26 Oktober 2020, 10:28 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /PIXABAY/Emaji

GALAMEDIA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, 26 Oktober 2020, bergerak stagnan seiring masih belum adanya titik temu paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat.

Pada pukul 9.43 WIB, rupiah sama seperti pada posisi penetapan akhir pekan lalu di posisi Rp14.660 per dolar AS.

"Hari ini sentimen negatif dari kebuntuan negosiasi stimulus AS dan meningkatnya kasus penularan COVID di dunia bisa menekan turun pergerakan rupiah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Kebanjiran Orderan Saat Pandemi Covid-19, Perajin Batik Tetap Lasakanakan Prokol Kesehatan Ketat

Menurut Ariston, kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan terganggunya pemulihan ekonomi karena buntunya negosiasi stimulus AS, bisa mendorong pasar mencari aman di dolar AS.

"Dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai perkembangan penolakan UU Cipta Kerja," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.

Pada Jumat (26/10) lalu, rupiah ditutup stagnan alias sama seperti hari sebelumnya di posisi Rp14.660 per dolar AS.

Baca Juga: 5 Destinasi Liburan Tahun Baru di Indonesia, Berikut Tips dan Promo Akhir Tahun dari Traveloka

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x