GALAMEDIA -Setelah memperoleh perawatan beberapa hari, Macan tutul betina yang ditemukan terluka di Ciwidey beberapa waktu lalu akhirnya mati di Kebun Binatang Bandung, Senin 26 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB.
Menurut Marcom Bazoga, Sulhan Syafi'i, tim bekerja untuk menginfus dan memberi antibiotik pada luka macan tutul.
"Tim BKSDA pun sudah ada yang mengecek kondisi di lapangan," katanya dalam siaran pers yang diterima galajabar, Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Akhiri Supremasi Kekuatan Tempur Amerika, Militer Rusia Isyaratkan Aliansi Mematikan dengan China
Menurutnya, tim dokter kebun binatang Bandung menghabiskan dua infus untuk matul betina tersebut.
Kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah kemungkinan juga trauma yang menyebabkan macan tutul itu tidak bisa bertahan.
"Pada Sabtu sebenarnya macan tutul ini sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kg hati sapi dan sedikit daging cincang," ungkapnya.
Baca Juga: Marah kepada Emmanuel Macron, Paul Pogba Mundur dari Timnas Prancis
Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh
Menurut video yang dilihat, pada saat penangkapan matul ini pun tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari kawah putih. Artinya kondisi macan tutul ini sudah sangat lemah.
"Perkiraan tim dokter kebun binatang Bandung, macan tutul ini sudah 5 hari di tempat tersebut dan tidak mendapatkan makan apapun," katanya.
"Saat kulitnya ditarik pun sudah sangat kering artinya kondisinya memang sudah lemah," imbuhnya.***