Emmanuel Macron Sudutkan Islam, MUI Minta Menlu Panggil Duta Besar Prancis

- 26 Oktober 2020, 13:30 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /AFP


 
GALAMEDIA - Pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menyudutkan Islam dan umat Islam terus menuai kritik.

Bahkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia untuk meminta penjelasannya.

"Ternyata pernyataan Macron tentang Islam sebagai pemicu utama di banyak kasus kekerasan di dunia, terutama jika umat Islam mayoritas, ini sangat berbahaya, seakan menyamakan Islam agama kekerasan dan intoleran," kata Muhyiddin kepada wartawan di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Sumpah Pemuda: Refleksi Sejarah Pemuda Islam Masa Lalu dan Masa Kini

Menurutnya, pernyataan Macron bisa menyuburkan Islamofobia.

Muhyiddin menjelaskan, jumlah Muslim di Prancis terus bertambah dan peran mereka dalam pembangunan negara itu tidak bisa disepelekan.

"Delapan juta Muslim Prancis punya andil besar dalam membangun negara tersebut. Para pemain sepak bola Muslim Prancis juga telah berkontribusi besar kepada bangsa dan negara Prancis," katanya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Komodo Hadang Truk Ramai Viral, Balai Taman Nasional Komodo Tutup Sementara Pulau Rinca

Seperti diketahui, Macron menyampaikan pernyataan kontroversial setelah pembunuhan terhadap seorang guru yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Ia mengkritik kelompok Islam dan membela penerbit kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya Macron juga mengatakan bahwa "Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis."

Baca Juga: Ngeri! China dan Rusia Isyaratkan Aliansi Militer PALING KUAT untuk Hancurkan Amerika Serikat

Pernyataan Macron tentang Islam memicu kritik, termasuk di antaranya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, yang mengatakan bahwa pernyataan Macron memicu Islamofobia.

Selain itu, Timur Tengah menyuarakan boikot terhadap produk Prancis.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x