28 Oktober 2020 Puncak Arus Mudik Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW

- 26 Oktober 2020, 15:18 WIB
Ilustrasi arus mudik libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi arus mudik libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. /dok


GALAMEDIA - Jasa Marga memprediksi pada libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terjadi peningkatan arus mudik. Puncak arus mudik terjadi Rabu, 28 Oktober 2020.

Hal tersebut diungkapkan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan persnya, Senin 26 Oktober 2020.

"Untuk arus mudik adalah pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020 dan prediksi untuk puncak arus balik terjadi pada hari Minggu tanggal 1 November 2020," kata Dwimawan Heru.

Baca Juga: 5 Destinasi Liburan Tahun Baru di Indonesia, Berikut Tips dan Promo Akhir Tahun dari Traveloka

Sehubungan hal itu, ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari melakukan perjalanan saat-saat volume lalu lintas memuncak. Hal tersebut demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Tidak hanya itu, khusus di tempat istirahat (rest area), Jasa Marga tetap mengoptimalkan berbagai fasilitas layanan seraya menerapkan physical distancing demi mencegah penyebaran virus corona di rest area. Salah satu caranya, melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimal 50 persen.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra menambahkan, volume kendaraan lalu lintas keluar Jakarta selama libur panjang mulai 27 hingga 30 Oktober diprediksi naik sekitar 21,77 persen dibandingkan periode new normal.

Baca Juga: Umat Kristiani Kutuk Presiden Emmanuel Macron, Hina Islam dan Nabi Muhammad

Ia menjelaskan, distribusi mayoritas lalu lintas akan meninggalkan Jakarta ke arah Timur menuju Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi sebesar 48,17 persen.

"Sementara 28,32 persen ke arah Barat menuju Banten atau Merak dan 23,51 persen ke arah Selatan yang merupakan lalu lintas lokal menuju Bogor, Puncak, Ciawi," katanya.

Angka perkiraan tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta di beberapa gerbang tol, yaitu GT Cikupa arah Barat, GT Ciawi arah Selatan, serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Timur.

Baca Juga: Puan Maharani Sebut Omnibus Law UU Cipta Kerja Bolehkan Swasta Produksi Alutsista

Untuk pelayanan transaksi, lanjutnya, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di sejumlah gerbang tol utama dengan menyiapkan petugas Mobile Reader. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan gerbang tol sementara di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padalarang-Cileunyi sebagai antisipasi kepadatan keluar Cileunyi.

"Kami juga memastikan gardu transaksi beroperasi penuh, keberfungsian peralatan tol 100 persen dan penyiagaan genset 24 jam," kata Bima.

Jasa Marga turut menghentikan sementara pekerjaan konstruksi pada periode libur panjang dan menyiapkan petugas siaga 24 jam untuk pekerjaan pemeliharaan rutin Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta pembersihan saluran untuk antisipasi genangan air.

Baca Juga: Mengerikan! Eks Kepala Intelijen Jerman Ungkap Negara China Nyaris Mendominasi Dunia

Pihaknya juga melebarkan lajur di Km 48 yang merupakan pertemuan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated. Bima menegaskan, pelebaran lajur dilakukan di kedua sisi, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek.

"Diharapkan dengan adanya pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut," tambah Bima.

Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk merekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan dan melakukan penyekatan kendaraan barang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x