Dua Balita di Cianjur Hidup dalam Kondisi Mengenaskan, Kemensos Lakukan Respons Cepat

- 27 Oktober 2020, 08:29 WIB
Kondisi gubuk mengkhawatirkan tempat tinggal balita "NM dan "RK" di Cianjur. (Foto: Istimewa)
Kondisi gubuk mengkhawatirkan tempat tinggal balita "NM dan "RK" di Cianjur. (Foto: Istimewa) /

Setiap hari, "NM" dan "RK" selalu ikut berjualan bersama ibunya dan tidak mau ditinggalkan bersama ayahnya. Mereka pun tak pernah bermain bersama teman-teman sebayanya.

Pandemi Covid-19 ini juga membuat orangtua "NM" dan "RK" semakin kesulitan untuk mencari nafkah. Orang tua kedua anak ini belum mempunyai kartu keluarga, akte kelahiran dan bahkan tak memiliki surat nikah.

Sakti peksos sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat untuk pengurusan kependudukannya dan saat ini masih dalam proses pembuatan. "NM" dan "RK" juga belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah karena tidak tercatat pada berkas kependudukan.

Baca Juga: Diprediksi Bakal Hilang, Permainan Tradisonal Banyak Digali dan Dimainkan Di Tengah Pandemi Covid-19

Ketika dilakukan penggalian kepada ibu "NM" dan "RK", diketahui dia pernah mendapat tindak kekerasan dari suaminya. Beruntung saat ini perlakuan itu tak lagi diterimanya karena sang suami sudah mendapat pengawasan dari pihak terkait.

Balai Anak "Handayani" pun sudah memberikan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi kepada "NM" dan "RK". Bantuan berupa susu, vitamin, biskuit, makanan pendukung lainnya, tempat tidur busa, bantal dan guling.

"Selanjutnya akan dilakukan monitoring berkala kepada anak tersebut," katanya.

Balai Anak "Handayani" juga telah berkoordinasi dengan Sakti Peksos dan Dinas Sosial setempat untuk bersama melalukan perlindungan dan pendampingan bagi kedua anak.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x