Pasar Penerbangan Domestik Beri Kekuatan Nafas Garuda Indonesia untuk Terbang

- 27 Oktober 2020, 22:42 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /REUTERS

GALAMEDIA - Memperingati Hari Penerbangan Nasional pada 27 Oktober, Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional menilai bahwa industri penerbangan masih "gloomy" di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra bersyukur bahwa di tengah situasi yang sulit ini, pasar penerbangan domestik masih menjadi kekuatan bagi BUMN tersebut untuk "bernafas" sampai mobilitas manusia kembali normal, seperti sebelum adanya pandemi.

Menurut Irfan, setidaknya dibutuhkan waktu dua sampai empat tahun agar situasi penerbangan kembali normal.

Baca Juga: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Salurkan Bansos Pemprov Jabar Tahap Ketiga di Garut

"Maskapai Indonesia bersyukur bahwa kita punya market domestik yang luas, dibandingkan dengan beberapa maskapai yang negara atau kotanya menjadi hub, transit, seperti Singapore Airlines, Etihad, Qatar, Emirates, Turkish," kata Irfan, Selasa 27 Oktober 2020.

Irfan menjelaskan banyak maskapai negara lain yang harus berjuang lebih keras untuk bertahan karena negara atau kotanya menjadi tempat perpindahan pesawat atau hub pada rute internasional.

Adanya pandemi ini tentu membuat pemerintah di masing-masing negara menerapkan protokol ketat pencegahan Covid-19, termasuk pada penutupan sementara layanan penerbangan internasional.

Baca Juga: Menaker Terbitkan Surat Edaran Penetapan Upah Minimum 2021

Berbeda dengan rute internasional, tata cara penerbangan dan bepergian di pasar domestik ditentukan oleh pemerintah negara tersebut.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x