Diprediksi Hantam Bumi April 2068, Astronom Peringatkan Kedatangan Asteroid Setara 880 Juta Ton TNT

- 28 Oktober 2020, 09:53 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). /Pixabay/WikiImages/

GALAMEDIA - Sebuah asteroid yang dinamai Dewa Chaos, Aphopis terpantau bergerak kian cepat di jalur menuju Bumi.

Para ahli mengingatkan berdasar kecepatannya saat ini Aphopis dapat menghantam Bumi dalam 48 tahun.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (28 Oktober 2020) para astronom dari Universitas Hawai'i mengonfirmasi kecepatan asteroid Apophis semakin cepat akibat radiasi tak seragam.

Baca Juga: Enam Jam Dalam Freezer Kamar Mayat, Dikira Meninggal Bayi Prematur Tak Sengaja Ditemukan Masih Hidup

Sebelumnya hantaman Aphopis dinilai  tidak mungkin, namun temuan terbaru menunjukkan asteroid dengan lebar lebih dari 304 meter itu berpeluang menabrak Bumi pada 12 April 2068. Jika benar maka bisa berujung bencana besar.

Ledakan Apophis diperkirakan setara dengan 880 juta ton trinitrotoluene (TNT). Apophis pertama kali ditemukan pada 19 Juni 2004 oleh astronom di Kitt Peak National Observatory, Arizona, AS.

Baca Juga: Juventus vs Barcelona, Tes Ketiga Masih Positif Duel Ronaldo - Messi di Liga Champions Gagal Tersaji

Sejak itu pergerakan Aphopis yang mengorbit di lintasan matahari menjadi pantauan. Terakhir para peneliti yang memantau Aphophis dengan teleskop Subaru awal tahun ini mendeteksi peningkatan kecepatan luncuran atau yang dikenal sebagai efek Yarkovsky.

Saat memanas di bawah sinar matahari, asteroid memancarkan kembali energinya sebagai panas yang bertindak sebagai pendorong kecil untuk benda kosmik.

Para astronom sebelumnya meyakini hantaman Aphopis di jalur Bumi pada tahun 2068 tidak mungkin terjadi. Namun temuan efek Yarkovsky membuat mereka mengoreksi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Hari Ini, Robert Berjanji Akan Bocorkan Nama Pemain Timnas U-20 Usai Menandatangani Kontrak

Dave Tholen, salah seorang astronom mengatakan, “Pengamatan baru yang kami peroleh dengan teleskop Subaru awal tahun ini  mengungkap percepatan Yarkovsky pada asteroid Apophis.

Aphopis terpantau menjauh dari orbit gravitasi murni sekitar 170 meter per tahun. Ini artinya skenario dampak hantaman pada 2068 tak bisa dikesampingkan.”

Apophis juga tercatat sebagai ancaman tertinggi ketiga berdasar Tabel Risiko Sentry NASA. Gizmodo melaporkan tabel memperkirakan ada satu dari 150.000 kemungkinan asteroid menghantam Bumi dalam 48 tahun.

Citra radar juga mengungkap Aphopis yang terdiri atas nikel dan besi berbentuk memanjang dengan dua lobus mirip kacang.

Baca Juga: Soal Tanggal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Begini Kepastiannya

Di luar temuan terbaru ini para peneliti menegaskan diperlukan lebih banyak pengamatan baru guna memahami amplitudo efek Yarkovksy, juga bagaimana pengaruhnya terhadap orbit Apophis.

Mereka berharap bisa mengetahui karakter Aphophis dengan jauh lebih komprehensif sebelum tahun 2068.

Ketika pertama kali ditemukan, para ahli mengatakan ada kemungkinan 2,7 persen Apophis melintasi Bumi pada tahun 2029.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x