BLT BPJS Belum Diterima, Kemnaker: Masih Ada Waktu untuk Memperbaiki

- 28 Oktober 2020, 11:47 WIB
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan. /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya



GALAMEDIA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan hingga saat ini ada 152 ribu rekening bermasalah yang menghambat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.

Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial (KKHI) Kemnaker Aswansyah menjelaskan setidaknya ada lima penyebab rekening sampai disebut bermasalah hingga dana tak bisa diberikan.

Pertama, subsidi upah tidak bisa disalurkan karena rekening calon penerima diduplikasi. Kedua, rekening yang diajukan sudah tidak aktif.

Baca Juga: Media China Ikut Soroti Karikatur 'Cabul' Erdogan, Pemimpin di Eropa Bela Para Penghina Islam

Ketiga, rekening dinyatakan sudah diblokir. Keempat, nama rekening yang diregistrasikan tidak sinkron dengan NIK calon penerima.

Kelima, rekening yang diajukan merupakan rekening giro, bukan rekening tabungan.

Aswansyah meminta pekerja dengan rekening bermasalah melaporkan kepada bank masing-masing untuk dilakukan klarifikasi dan perbaikan data agar dana dapat disalurkan.

Baca Juga: Nabi dan Presidennya Dihina Majalah Prancis, Turki Keluarkan Kutukan: Menjijikan!

Setelah itu pekerja juga diimbau melaporkan masalah kepada HRD perusahaan masing-masing untuk diteruskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

"Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh calon penerima kalau memang mereka terhalang rekening bermasalah, harus berkoordinasi dengan pihak bank bersangkutan, nanti akan disarankan buat rekening baru. Lalu disampaikan ke pemberi kerja untuk disampaikan kepada BPJS [Ketenagakerjaan]," jelasnya dalam video dari akun resmi Kemnaker, Rabu 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Soal Kasus Gus Nur, Polisi: NU yang Sekarang dengan yang Dulu Berbeda

Dia meminta pekerja melapor dan melakukan klarifikasi sesegera mungkin atau sampai akhir November karena pada penutupan anggaran pada akhir tahun, sisa anggaran yang tak tersalurkan akan dikembalikan ke kas negara.

"Kami menunggu sampai akhir November, kalau bisa. Setelah bisa diklarifikasi, sebelum Desember, tutup anggaran kami sudah bisa salurkan. Jadi teman-teman masih ada waktu untuk memperbaiki," tutupnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x