Ngeri! Jakarta Pernah Didera 3 Kali Gempa Besar, World Bank Keluarkan Peringatan

- 28 Oktober 2020, 13:55 WIB
Ilustrasi Kota Jakarta.
Ilustrasi Kota Jakarta. /Foto: Pixabay/Iqbalnuril/



GALAMEDIA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki sekitar 300 patahan gempa. Dari sebanyak beberapa di antaranya berada di Wilayah DKI Jakarta.

"Kita juga punya hampir 300 patahan, bahkan ibukota negara, Jakarta itu pun tidak terlepas dari patahan-patahan yang ada di sekitar kawasan," ucapnya saat membuka diskusi yang disiarkan langsung oleh Youtube BNPB, Rabu 28 Oktober 2020.

Sehubungan hal itu, wilayah Jakarta pernah dilanda gempa besar sebanyak tiga kali dalam periode 500 tahun terakhir, yaitu pada 5 Januari 1699, 22 Januari 1780, dan 10 Oktober 1834.

Menurut Doni, setelah gempa besar 1834, Jakarta relatif aman dari goncangan gempa. Namun dia tetap mengingatkan masyarakat siap siaga dan meningkatkan literasi tentang kebencanaan.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW Benarkah Terjadi pada 12 Rabiul Awal?

Hal itu merujuk pada pernyataan World Bank yang mengeluarkan peringatan bahwa Indonesia masuk dalam salah satu dari 35 negara dengan ancaman bahaya bencana alam tertinggi.

"Pada periode-periode ke depan, kita harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang kebencanaan," tuturnya.

Doni mengatakan BNPB saat ini telah membagi beberapa klaster kebencanaan. Pertama, adalah vulkanologi dan bilogi. Klaster ini akan mengurusi kebencanaan terkait gunung berapi dan biologi.

Baca Juga: TERBARU!! HABIB RIZIEQ SEGERA PULANG!!, Refly Harun: Itu Kewajiban Negara

Kedua, klaster yang berhubungan dengan meteorologi. Klaster ini akan mengurusi bencana alam ekstrim yang dapat menimbulkan korban jiwa tidak sedikit, seperti kebakaran hutan, banjir bandang, tanah longsor, dan angin putting beliung.

Ketiga, klaster pandemic dan man diseaster. Hal-hal kebencanaan dalam klaster itu termasuk kerusakan yang disebabkan oleh manusia seperti halnya membuang limbah di banyak tempat.

Doni berharap kehadiran pandemic dapat membantu mengurangi adanya sampah-sampah atau limbah medis.

Baca Juga: BLT BPJS Belum Diterima, Kemnaker: Masih Ada Waktu untuk Memperbaiki

"Pandemi ini diharapkan bisa membuat kita ikut membantu mengurangi adanya sampah-sampah atau limbah medis yang dari rumah sakit covid dan lainnya," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x