Panggil Dubes Prancis! Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Macron Krisis Gagal Paham

- 28 Oktober 2020, 14:32 WIB
Menko Polhukam RI, Mahfud MD.
Menko Polhukam RI, Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd/



GALAMEDIA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami krisis gagal paham jika tak memahami pemeluk agama apapun akan marah agamanya dihina.

Ia pun menyatakan kecamannya terhadap Presiden Macron terkait karikatur Nabi Muhammad SAW. Bahkan meminta memanggil Duta Besar (Dubes) Prancis.

"Macron harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," ujar Mahfud dalam akun twitternya, Rabu 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Ngeri! Jakarta Pernah Didera 3 Kali Gempa Besar, World Bank Keluarkan Peringatan

Sebelumnya Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron soal penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Kecaman pemerintah terhadap sikap Macron disampaikan langsung kepada Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.

"Pertama, Kemlu telah memanggil Duta Besar Prancis pada hari ini (Selasa). Kedua, dalam pertemuan tersebut Kemlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," kata Juru Bicar Kemlu Teuku Faizasyah, Selasa 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW Benarkah Terjadi pada 12 Rabiul Awal?

Pemanggilan Dubes Prancis Chambard dilakukan pukul 15.00. Namun demikian, menurut Faizasyah, Chambard belum memberikan respons terhadap kecaman Indonesia.

"Sementara belum ada (respons). Kan intinya kita memanggil dan menyampaikan posisi," terang Faizasyah.

Baca Juga: ShopeePay Kembali Dengan Merchant Baru Untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Seperti diketahui, kecaman menghujani Prancis dan Presiden Emmanuel Macron setelah otoritas Prancis menegaskan hak mereka untuk mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad. Sikap tersebut tetap disampaikan meskipun mereka mengetahui akan menyinggung umat Muslim.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x