Ketua MPR Bereaksi Atas Pembangunan Jurrasic Park Komodo, Minta Pemerintah Menjelaskan ke Publik

- 28 Oktober 2020, 15:25 WIB
Foto dan desain fasilitas lengkap Jurrasic Park Komodo yang tengah ramai merupakan bagian dari penataan menyeluruh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo..
Foto dan desain fasilitas lengkap Jurrasic Park Komodo yang tengah ramai merupakan bagian dari penataan menyeluruh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.. /Instagram/@kemenpupr./

GALAMEDIA - Balai Taman Nasional Komodo melakukan pembangunan Jurrasic Park di lokasi konservasi Komodo, di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Imbas pembangunan, resort Loh Buaya di pulau Rinca ditutup sementara kunjungan wisatawan agar upaya penataan sarana prasanara wisata alam di pulau itu berjalan baik.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bereaksi terhadap proses pembangunan di lokasi konservasi. Ia pun mendorong Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk menjelaskan urgensi pembangunan tersebut.

Baca Juga: Dubes Prancis Mengemis Grand Syaikh Al-Azhar Untuk Hentikan Gelombang Pemboikotan

"Saya mendorong Pemerintah dan seluruh stakeholders terkait pembangunan kawasan wisata tersebut memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait urgensi dilakukannya pembangunan kawasan wisata di daerah konservasi komodo," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.

Bamsoet juga mendorong Pemerintah dan pihak terkait untuk menjelaskan kepada publik tentang bagaimana proses pembangunan yang dilakukan tidak akan mengganggu habitat komodo dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Dia juga meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bersama pemangku kepentingan terkait berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT, pihak yang melakukan pembangunan wisata, dan organisasi lingkungan.

Baca Juga: 73.201 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol Japek pada Momen Libur Panjang

Koordinasi tersebut bertujuan, agar dalam membangun kawasan wisata memperhatikan tata kelola kawasan dan tetap mempertahankan konservasi alami hewan di daerah tersebut, dalam hal ini adalah komodo.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, turut mengingatkan Pemerintah untuk mendengarkan kritik dari masyarakat dan organisasi lingkungan terkait pembangunan kawasan wisata di daerah konservasi komodo.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x