Mata Najwa Ekspos Video Aksi Pembakaran di Sarinah: Orang-orangnya Harus Dicari dan Ditangkap!

- 29 Oktober 2020, 06:54 WIB
Mata Najwa.
Mata Najwa. /Instagram.com/@matanajwa/


GALAMEDIA - Aksi pembakaran halte di Sarinah seiring aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja Kamis, 8 Oktober 2020 kembali disorot pada acara Mata Najwa di Trans7 Rabu malam, 28 Oktober 2020.

Dalam tayangan foto dan video yang ditayangkan semalam tampak sekelompok orang dengan diduga  dengan sengaja melakukan pembakaran terhadap  halte yang disebutkan adalah Halte di Sarinah.

Pembakaran halte Transjakarta di Jakarta saat aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Pembakaran halte Transjakarta di Jakarta saat aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020. @marlina_idha

"Lewat keterbukaan data dan teknologi di era digital kita bisa menganalisa peristiwa. Salah satunya kita bisa menganalisa apa yang terjadi dibalik perusakan, pembakaran halte di Sarinah," ucap pembawa acara Najwa Shihab sesaat sebelum menayangkan visualisasi video bertajuk '62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah' pada acara Mata Najwa.

Disebutkan, laporan dalam bentuk visual itu disusun dengan menganalisis visual dari berbagai sumber terbuka.

Dalam video itu, tim Mata Najwa memperlihatkan hasil rekaman foto dan video yang menunjukkan pergerakan sejumlah orang sebagian besar berkostum hitam  di tengah aksi hingga terjadi kebakaran di salah satu Halte  tersebut.

"Kami juga memakai rekaman  CCTV dari lokasi kejadian yang bisa diakses publik. selain itu, kami juga mengumpulkan ratusan foto dan video yang tersebar di instagram, twitter, youtube dan tiktok," seperrti disampaikan dalam tayangan video itu.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Instagram.com/@fadjroelrachman

Video yang ditayangkan Mata Najwa Tersebut sempat di tanggapi oleh Juru Bicara Kepresidenan, Fajroel Rachman yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi itu.

"Apabila memang ada bukti-bukti yang ditemukan oleh timnya Nana dari Mata Najwa, yang ditemukan Asfina, Bayu atau siapapun, kan kita merujuk pada apa yang dikatakan Menko Polhukam, yaitu Pak Mahfud MD,  bahwa beliau tidak akan membiarkan semua pelanggaran-pelanggaran itu terjadi," ujarnya.

"Tolong semua bukti itu disampaikan kepada kepolisian atau dimintakan pertemuan dengan Menko Polhukam, Prof Mahfud MD. Kita ini sama-sama menjaga demokrasi konstitusional. Nana menjaganya, Asfina menjaganya, Bayu menjaganya. Kita semua menjaga demokrasi konstitusional," lanjutnya.

Taufik Basari, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem.
Taufik Basari, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem.

Politikus Nasdem, Taufik Basari mengharapkan sistem penegakan hukum berjalan. Ia pun berjanji akan mengawal kasus tersebut setelah temuan Narasi tersebut diserahkan ke polisi.

"Kita ingin orang-orang yang terpampang di video itu harus dicari dan ditangkap," kata dia.

Sebagai klarifikasi atas temuannya,  Najwa mengungkapkan, tim Mata Najwa telah menyampaikan temuannya kepada pihak kepolisian.

"Semua bukti yang berhasil  kami kumpulkan kami serahkan kepada polisi kita tunggu, apakah ada tindaklanjut dari polisi," ungkap Najwa saat mengklarifikasi permintaan Fajroel.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x