Lirik Lagu 'Mosi Tidak Percaya', Cholil: Relevan dengan yang Terjadi Saat Ini

- 29 Oktober 2020, 15:32 WIB
Aksi demo mahasiswa Yogyakarta menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.*
Aksi demo mahasiswa Yogyakarta menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.* /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)



GALAMEDIA - Disaat mahasiswa beserta massa aksi yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sepanjang Oktober 2020, tagar 'Mosi Tidak Percaya' digaungkan.

Namun ternyata, frasa ini bukanlah hal baru. Aktivis sekaligus Vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud pernah membuat lagu berjudul 'Mosi Tidak Percaya'.

Meski istilah tersebut tak lagi digunakan dalam perpolitikan Indonesia, 'Mosi Tidak Percaya' menjadi barisan kata yang memicu pergerakan mahasiswa akhir-akhir ini.

Baca Juga: Arab Saudi Terima Jemaah Umrah 1 November, 33 Ribu Jemaah Tetap Tak Bisa Berangkat

Cholil Mahmud sendiri merilis lagu 'Mosi Tidak Percaya' bersama Band Efek Rumah Kaca pada 2008 silam.

Liriknya menunjukkan kemarahan rakyat terhadap para pejabat dan anggota dewan yang tidak amanah dan suka mencari-cari alasan.

Lagu itu ditutup dengan tantangan kepada para petinggi negara 'jangan anggap kami tak berdaya, kami tak mau lagi diperdaya'.

Baca Juga: Covid-19 Jadi Sejarah Kelam Bagi India, Ini Penyebabnya

Menurut Cholil, lirik lagu tersebut masih sangat relevan dengan apa yang terjadi saat ini.

Saat ditanya soal demonstrasi besar yang digelorakan mahasiswa, ia menyebut memang sudah seharusnya mereka melakukan hal itu.

Kemarahan rakyat akan terus diwakili oleh turunnya mahasiswa ke jalan karena sulit ditunggangi oleh pihak lain.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1, 2 dan 3 2020 Resmi Ditunda Hingga Awal 2021

"Mahasiswa itu minim konflik kepentingan," tutur Cholil dikutip Pikiran-Rakyat.com berjudul "Buat Lagu 'Mosi Tidak Percaya' yang Digaungkan Mahasiswa, Cholil: Kita Mau Berharap pada Siapa?" dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Lebih lanjut, ia mengatakan kalau saat ini masyarakat kehilangan oposisi yang seharusnya menjadi pengkritisi dan penyeimbang kekuasaan.

Oleh karena itu, hanya mahasiswa saja yang dapat diandalkan oleh rakyat jika ada penyelewengan kekuasaan.

Baca Juga: Sebut Pembakar Halte Terorganisir, Fadli Zon Ungkap Hal Itu di Video Empat Hari Setelah Kejadian

"Kita berharap pada siapa lagi oposisi kecuali pada masyarakat yang diwakili mahasiswa dan kaum buruh segala macam itu," terang Cholil.

Adapun istilah 'Mosi Tidak Percaya' yang digaungkan mahasiswa kali ini, menurutnya tetap penting meski hanya sebagai simbol.

"Mungkin secara ketatanegaraan kita enggak mengenal sistem mosi tidak percaya karena diberikan DPR kepada eksekutif, tapi sebagai simbol masyarakat memberikan mosi tidak percaya kepada DPR maupun eksekutif itu masih relevan banget," tegas dia. ***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x