Waspada! Hujan Ekstrem Masih Bisa Terjadi di Jawa Tengah Bagian Selatan

- 29 Oktober 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. /Pixabay./

GALAMEDIA - Hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

Demikian disampaikan Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.

"Hujan yang terjadi sejak tanggal 26 Oktober cukup ekstrem, terutama untuk wilayah Cilacap bagian timur dan selatan, curah hujannya rata-rata di atas 100 milimeter," katanya di Cilacap, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Dibuat Bertekuk Lutut, Kim Jong-un Jadikan Mantan Kekasih Suksesor Baru Penguasa Korea Utara

Teguh mengatakan, hujan lebat hingga ekstrem sekarang masih terkonsentrasi di wilayah timur Cilacap termasuk Kabupaten Banyumas bagian selatan dan Kebumen dan menimbulkan bencana di daerah tersebut.

Kondisi cuaca ekstrem semacam itu, ia melanjutkan, juga berpotensi terjadi di wilayah barat Kabupaten Cilacap dan sekitarnya karena fenomena La Nina moderat yang memicu peningkatan curah hujan masih berlangsung hingga November.

"Nanti (La Nina moderat) pada bulan Desember, Januari, dan Februari diharapkan sudah mulai melemah," ujarnya.

Baca Juga: Bertambah 3.565, Kasus Positif Covid di Indonesia Jadi 404.048

Kendati demikian, Teguh mengimbau masyarakat di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah, terutama yang bermukim di daerah rawan longsor, tetap waspada mengingat puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2020 hingga Februari 2021.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x