Disorot Karena Pernyataannya Menghina Islam, Ini Sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 29 Oktober 2020, 17:58 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /AFP/Ludovic Marin/Pool



GALAMEDIA - Sejak beberapa hari ke belakang, Presiden Prancis Emmanuel Macron terus mendapat sorotan dunia. Ini setelah dia mengeluarkan pernyataan kontroversi yang menghina islam.

Namun tidak semua tahu siapa sebenarnya Emmanuel Macron. Dilansirkan rri.co.id, ini sosok Marcon.
 
Macron lahir di Amiens, Prancis, 21 Desember 1977. Pria berumur 42 tahun itu seorang politikus Prancis yang menjabat sebagai Presiden Prancis dan ex-officio Pangeran Andorra sejak tanggal 14 Mei 2017.

Baca Juga: Inggris Ikuti Langkah Prancis Lawan Turki, Laut Mediterania Makin memanas

Sebelumnya, Macron merupakan mantan bankir investor Prancis. Pada 26 Agustus 2014, ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara. Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

Macron merupakan putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD.

Baca Juga: Rayuan Pompeo: Janji Datangkan Banyak Uang untuk Indonesia, Efek Omnibus Law UU Cipta Kerja?

Ia akrab dengan neneknya, seorang kepala sekolah yang tumbuh dalam rumah tangga iliterasi, dan tinggal dengannya selama beberapa waktu. Ia mempelajari piano selama sepuluh tahun, mendapatkan penghargaan ketiga di Konservatori Amiens.

Ia menempuh pendidikan selama beberapa tahun di lycée La Providence in Amiens yang didirikan oleh Yesuit sebelum ia melanjutkan di sekolah tinggi élite Lycée Henri-IV di Paris. Ia mempelajari Filsafat di Universitas Paris-Ouest Nanterre La Défense, mendapatkan gelar DEA.

Ia bekerja sebagai asisten Paul Ricoeur antara 1999 dan 2001 di mana ia membantu menyunting buku karya Ricoeur La Mémoire, l'histoire, l'oubli.

Baca Juga: Bertambah 3.565, Kasus Positif Covid di Indonesia Jadi 404.048

Ia juga mendapatkan sebuah gelar dalam bidang Urusan Publik di Sciences Po, sebelum ikut serta dalam pelatihan sebagai pegawai negeri sipil senior di École nationale d'administration (ENA), lulus pada 2004.

Selain itu, ia juga merupakan anggota Partai Sosialis dari tahun 2006 hingga 2009.

Dari tahun 2012 hingga 2014, ia menjabat sebagai deputi sekretaris jenderal Élysée, seorang anggota senior staf Presiden Hollande.

Baca Juga: Libur Panjang, Ini 5 Tips Saat Berlibur di Tengah Pandemi

Ia dilantik menjadi Menteri Ekonomi, Industri dan Data Digital dalam Kabinet Valls kedua pada 26 Agustus 2014, menggantikan Arnaud Montebourg.

Macron menikah dengan Brigitte Trognieux, seorang guru Prancis yang pertama kali bertemu dengannya di sekolah menengah atas, ketika usianya baru 15 tahun dan Brigitte berusia 39 tahun. Pasangan tersebut tinggal dengan anak-anak Trognieux dari pernikahan sebelumnya di Prancis.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x