Gatot Nurmantyo Tak Diberi Kesempatan Berpidato, Deklarasi KAMI di Jambi Dibubarkan Aparat

- 30 Oktober 2020, 17:46 WIB
IlIlustrasi deklarasi KAMI.
IlIlustrasi deklarasi KAMI. /



GALAMEDIA - Aparat kepolisian menghentikan kegiatan Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jambi, Jumat 30 Oktober 2020. Padahal kegiatan tersebut pun digelar secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).

Hal tersebut terjadi saat salah satu deklarator KAMI, Rochmat Wahab mengisi sambutan, ruang webinar menggunakan aplikasi Zoom. Terlihat di layar admin penyelenggara kedatangan beberapa pihak aparat keamanan yang menerobos masuk ruangan deklarasi.

Belum diketahui pasti tujuan kedatangan aparat keamanan tersebut. Namun Rochmat Wahab tetap berbicara dalam ruang zoom.

Suara Rochmat sempat tumpang tindih dengan suara peserta yang ada di lapangan.

Beberapa peserta di lapangan terdengar berteriak 'Merdeka' saat beberapa polisi terlihat di tampilan layar.

Baca Juga: 10 Keutamaan Membaca Shalawat kepada Nabi, Yuk Pahami dan Amalkan

Selain itu, ruang Zoom sempat terhenti usai para deklarator KAMI di Jambi membacakan deklarasinya secara langsung. Namun tautan Zoom kembali aktif.

Admin ruang Zoom Deklarasi KAMI di Jambi, Muhammad Usman, mengatakan ruang daring di aplikasi webinar itu sempat terhenti karena kesalahan teknis.

"Maaf rekan-rekan sekalian, tadi ada kesalahan teknis dan sekarang sudah bisa kembali," ujarnya.

Agenda KAMI tetap berlanjut meski secara daring terdengar beberapa gangguan secara langsung di lokasi. Namun beberapa menit setelah kisruh terlihat di layar, Usman mengatakan akan menghentikan agenda via Zoom karena kepolisian meminta acara dihentikan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Masjid dan Graha HMI Bandung

Tangkapan di layar gawai menunjukkan beberapa pihak kepolisian sedang berdebat dengan penyelenggara acara saat Usman memberikan informasi tersebut.

"Mohon maaf acara kami hentikan karena kepolisian ingin acara ini dihentikan, namun zoom tetap kami aktifkan untuk merekam situasi ini," kata Usman.

Aparat kepolisian yang berada di pintu ruangan deklarasi disambut Presidium KAMI Jambi Amrizal Ali Munir dan beberapa anggota KAMI.

Amrizal terlihat menjelaskan kepada kepolisian terkait acara deklarasi KAMI.
Kondisi ruangan pun terlihat tidak kondusif karena sejumlah anggota ikut menyaksikan kedatangan polisi.

Kemudian, salah seorang anggota KAMI menyebutkan acara itu dibubarkan pihak kepolisian karena situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tidak Lolos CPNS, Peserta Bisa Lakukan Sanggahan di Link Ini

Namun, Amrizal sempat bernegosiasi dengan pihak kepolisian agar acara deklarasi tetap dilanjutkan.

Setelah berdiskusi cukup alot, aparat kepolisian tetap meminta acara itu membubarkan diri.

Akhirnya, diputuskan bahwa sesi pidato dari Gatot Nurmantyo dan Rochmat Wahab tidak jadi dilaksanakan.

Polisi hanya mengizinkan panitia melangsungkan sesi terakhir dalam deklarasi itu, yaitu pemotongan tumpeng.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Diserang, Hasto Pasang Badan

Presidium KAMI Jambi Amrizal bersama anggota KAMI lainnya melontarkan takbir tiga kali sebelum akhirnya memotong tumpeng.

Polisi mengatakan yang membubarkan yakni Satgas Covid-19. "Satgas Covid, kan ada satgas Covid-nya juga," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi.

"Iya campuran (petugas)" ujarnya.

Kuswahyudi mengatakan acara itu tidak mengantongi izin sehingga dibubarkan. Acara dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Enggak ada izin, sesuai protokol enggak ada rekomendasi ya dibubarin," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x