Network
GALAMEDIA - Banyak cara yang dapat dilakukan agar bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Contohnya Maman (48) warga Dusun Caricangkas Desa Karyamukti Kec.Tomo Kab. Sumedang. Dia mencoba bertahan hidup, dengan memanfaatkan limbah kayu, dari perajin meubeler yang ada di sekitar rumahnya.
Oleh Maman, limbah kayu itu disulap menjadi mobil mainan, jenis truk. "Saya tidak menyangka, dari awalnya coba-coba ternyata mobil truk mainan karya saya banyak yang suka," ujar Maman, di kediamannya, Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Tiba-tiba Muncul, AHY Langsung Ajak Umat Islam: Mari Kita Buktikan!
Menurutnya, untuk truk mainan dengan skla 1:16 itu, dihargai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per unit. Truk mainan itu dia buat berdasarkan pesanan (order).
Diakuinya, karena pembuatannya harus detail, maka untuk menyelesaikan 1 unit dibutuhkan waktu hingga 8 hari.
"Semua saya kerjakan dengan tangan. Dan keterampilan ini, saya dapatkan secara otodidak dan melihat diyoutube. Ya alhamdulillah, setiap bulan bisa laku 4 unit. Itu pun kebanyakan pembelinya dari luar daerah. Karena mungkin selama ini, saya mempromosikannya lewat facebook," ungkapnya.
Baca Juga: Miris, Relawan yang Memakamkan Pasien Covid-19 Sejak Maret 2020 Belum Terima Uang Lelah
Pada kesempatan itu Maman menyebutkan, sempat dikunjungi rombongan Bupati Sumedang Dr.H.Dony Ahmad Munir. Katanya, Bupati mengapresiasi atas kegigihan untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19.
"Bapak Bupati juga menganjurkan supaya selalu menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak) pada saat membuat kerajinan ini. Saya sangat berterima kasih karena sudah dikunjungi. Dan kami sekeluarga sangat senang, karena beliau juga mengasih bantuan, buat nambah modal," ungkapnya.***
