GALAMEDIA - Kontak dengan penderita virus corona (Covid-19), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku terpaksa menjalani karantina mandiri.
Hal itu disampaikan langsung Tedros melalui sebuah cuitan di media sosial Twitter pada Minggu 1 November 2020 malam.
Meskipun begitu, Tedros menyebut dirinya merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gejala apa pun.
Ia juga melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home) selama karantina mandiri selama beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Mahfud MD Ingin Segera Mematikan TV Analog di Indonesia
Dalam cuitannya, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menekankan bahwa semua orang wajib memahami pedoman kesehatan. Soalnya itu adalah cara untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan menekan penyebaran virus corona.
I have been identified as a contact of someone who has tested positive for #COVID19. I am well and without symptoms but will self-quarantine over the coming days, in line with @WHO protocols, and work from home.— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) November 1, 2020
Di akhir utas cuitannya, Tedros menekankan dirinya dan rekan-rekan WHO akan terus berjuang bekerjasama dengan para mitra untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kelompok yang rentan.
Diketahui, Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah satu di antara tokoh-tokoh di garis terdepan dalam upaya WHO memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Pelaku Kejahatan Lari Gunakan Kendaraan yang Imun Kejaran Polisi
Karantina mandiri yang dilakukan Tedros seusai menyebut dirinya berkontak dengan orang positif Covid-19 turut menjadi sorotan ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.
Melalui akun Twitternya, pria yang berjuang menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan bahaya Covid-19 ini pun menyoroti sikap terbuka Tedros.
Di akun Twitter @drpriono1, Pandu Riono menyebut bahwa Tedros sudah bersikap transparan dengan mengakui telah berkontak dengan orang yang positif Covid-19.
Tedros juga memiliki kesadaran untuk segera melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan WHO.
Pak @DrTedros mengakui ada kontak orang yg sudah terkonfirmasi Covid-19. Memutuskan untuk isolasi mandiri. Sikap tranparansi sebagai pejabat publik perlu diapresiasi, tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik. Patut dicontoh oleh pejabat publik Indonesia. @WHO @jokowi pic.twitter.com/4764w0oL28— Juru Wabah (@drpriono1) November 2, 2020
Pandu Riono lantas menyebut, sikap transparansi Tedros sebagai pejabat publik perlu diapresiasi. Ia menyatakan, pejabat publik tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik.
Sikap Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus ini, sebut Pandu Riono, seharusnya dicontoh oleh pejabat publik Indonesia.***