Heboh, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Jalani Karantina: Harus Jadi Contoh Pejabat Indonesia

- 2 November 2020, 19:48 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. /Twitter.com/@DrTedros



GALAMEDIA - Kontak dengan penderita virus corona (Covid-19), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku terpaksa menjalani karantina mandiri.

Hal itu disampaikan langsung Tedros melalui sebuah cuitan di media sosial Twitter pada Minggu 1 November 2020 malam.

Meskipun begitu, Tedros menyebut dirinya merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gejala apa pun.

Ia juga melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home) selama karantina mandiri selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Mahfud MD Ingin Segera Mematikan TV Analog di Indonesia

Dalam cuitannya, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menekankan bahwa semua orang wajib memahami pedoman kesehatan. Soalnya itu adalah cara untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan menekan penyebaran virus corona.

Di akhir utas cuitannya, Tedros menekankan dirinya dan rekan-rekan WHO akan terus berjuang bekerjasama dengan para mitra untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kelompok yang rentan.

Diketahui, Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah satu di antara tokoh-tokoh di garis terdepan dalam upaya WHO memerangi pandemi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Pelaku Kejahatan Lari Gunakan Kendaraan yang Imun Kejaran Polisi

Karantina mandiri yang dilakukan Tedros seusai menyebut dirinya berkontak dengan orang positif Covid-19 turut menjadi sorotan ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

Melalui akun Twitternya, pria yang berjuang menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan bahaya Covid-19 ini pun menyoroti sikap terbuka Tedros.

Di akun Twitter @drpriono1, Pandu Riono menyebut bahwa Tedros sudah bersikap transparan dengan mengakui telah berkontak dengan orang yang positif Covid-19.

Tedros juga memiliki kesadaran untuk segera melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan WHO.

Pandu Riono lantas menyebut, sikap transparansi Tedros sebagai pejabat publik perlu diapresiasi. Ia menyatakan, pejabat publik tidak perlu malu atau takut terhadap stigma publik.

Sikap Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus ini, sebut Pandu Riono, seharusnya dicontoh oleh pejabat publik Indonesia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x