Pria Ini Mengaku ISIS yang Melakukan Serangan di Wina

- 4 November 2020, 07:32 WIB
 Kanselor Austria Sebastian Kurz, Presiden Alexander van der Bellen dan Presiden Parlemen Werner Sobotka menghadiri upacara peletakan karangan bunga setelah insiden serangan senjata di Wina Austria, Selasa (3/11/2020). REUTERS/Leonhard Foeger/HP/djo (REUTERS/LEONHARD FOEGER)
Kanselor Austria Sebastian Kurz, Presiden Alexander van der Bellen dan Presiden Parlemen Werner Sobotka menghadiri upacara peletakan karangan bunga setelah insiden serangan senjata di Wina Austria, Selasa (3/11/2020). REUTERS/Leonhard Foeger/HP/djo (REUTERS/LEONHARD FOEGER) /

GALAMEDIA - Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina. Dalam pernyataan yang dirilis melalui Kantor Berita Amaq miliknya bersama foto dan video yang memperlihatkan pria bersenjata pada Selasa 3 November 2020.

Foto, yang dirilis melalui Telegram tersebut menunjukkan seorang pria berjanggut yang bernama Abu Dagnah Al-Albany. Pernyataan yang menyertainya bertuliskan, ia telah menyerang kerumunan orang di Wina pada Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.

Dalam foto tersebut, seperti dilansirkan Antara, Albany menenteng pistol, senapan mesin dan parang serta menggunakan cincin bertuliskan "Muhammad adalah utusan Allah".

Baca Juga: Innalillahi, Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia

Amaq juga mengunggah sebuah video Albany yang sedang mengucapkan janji setia kepada pimpinan ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dalam video tersebut ia berbicara bahasa Arab.

Albany biasanya digunakan untuk seseorang yang berasal dari Albania dan pernyataan tersebut tidak mengidentifikasikan pria itu dengan nama lain.

Pejabat Austria mengidentifikasi si pelaku sebagai Kujtim Fejzulai, warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang divonis 22 bulan penjara pada April 2009 karena berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Baca Juga: Corona Luar Biasa, Antar Porto Kantongi Tiga Poin Saat Ladeni Marseille

Pria bersenjata itu, yang tewas di tangan polisi usai membantai kerumunan di bar, bebas dari penjara kurang dari setahun.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x