GALAMEDIA - Sandiaga Uno dinilai sulit jika langsung menjadi Ketua Umum PPP. Alasannya karena dia merupakan kader partai.
"(Peluang Sandiaga) bukan tertutup, tapi sulit untuk langsung menjadi ketua umum. Untuk posisi yang lain seperti wakil ketua umum atau ketua harian itu terbuka karena tidak dilarang oleh AD/ART partai," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani di sela kegiatan Pra-Muktamar PPP di Semarang, Selasa, 31 November 2020 malam.
Menurutnya, sejak awal didirikan hingga saat ini, PPP merupakan partai kader. Namun siapa saja boleh dicalonkan atau mencalonkan sebagai ketua umum asal memenuhi syarat AD/ART.
Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 4 November 2020 di Trans 7, Ada Mata Najwa dan Opera Van Java
"Kami memang 'welcome' dengan orang-orang yang di luar (partai) untuk menjadi ketua umum, tapi dipersyaratkan harus pernah menjadi pengurus DPP PPP selama satu periode karena perlu waktu untuk bisa mengerti kultur PPP dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan di PPP," ujarnya seperti dilansirkan Antara.
Sementara itu, selain Sandiaga Uno, nama lain yang juga diusulkan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP yakni Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, kader senior PPP Ahmad Muqowam, Wantimpres Mardiono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.***