Exit Permit Dibatalkan, Warga Jabar yang Ingin Jemput Habib Rizieq Harus Seperti Ini

- 6 November 2020, 07:45 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/pri

GALAMEDIA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah menyampaikan pernyataannya akan pulang ke Indonesia pada 10 November 2020.

Namun rupanya rencana itu tak berjalan mulus. Sampai saat ini, Pemerintah Arab Saudi tampak mencoba menggagalkan kepulangan Rizieq ke Indonesia. Hal itu diungkap oleh DPP FPI.

FPI menyebut Pemerintah Arab Saudi tengah mencoba menggagalkan kepulangan Rizieq ke Indonesia. Hal itu disampaikan DPP FPI lewat akun Twitter resminya, @DPPFPI_ID.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan, FPI: Saudi Kirim Email ke Maskapai, Coba Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq

"Pemerintah Saudi sudah tak lagi bisa di lobi untuk mencegah Imam Besar," tulis FPI, dikutip Galamedia, Jumat, 6 November 2020.

"Maka mereka mencoba gagalkan Kepulangan HRS via kirim Email ke Maskapai," lanjutnya.

Dalam unggahan itu, FPI menyertakan dua foto yang sekilas terlihat seperti capture email. Di sana ada permohonan pembatalan tiket ke travel.

Di tengah kabar yang belum pasti, Polda Jabar tetap melakukan antisipasi menyikapi kepulangan Rizieq. Polda Jabar meminta kepada sejumlah kelompok masyarakat dari Jabar yang ingin menjemput kepulangan Rizieq agar bersikap tertib di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 4 November 2020, Saatnya Investasi Harga Emas Rata-rata Turun

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Erdi A Chaniago mengatakan, karena pandemi Covid-19 belum usai, kelompok masyarakat tersebut diminta agar jangan lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau memang ingin berangkat, silakan saja, tapi tetap protokol kesehatan dijaga, gunakan masker," ujar Erdi di Bandung.

Meski begitu, ia juga menilai alangkah baiknya masyarakat tetap berdiam di rumah dan menghindari keramaian yang menyebabkan kerumunan. Karena, kerumunan massa dapat memperbesar potensi penularan Covid-19.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x