GALAMEDIA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Kamala Harris langsung mengeluarkan daftar pekerjaan rumah yang harus dilakukannya bersama Presiden terpilih AS Joe Biden. Ia menyatakan, sekarang pekerjaan dimulai.
Hal tersebut diungkapkan Kamala Harris dalam akun twitter resminya @KamalaHarris, Minggu 8 November 2020 pagi ini WIB.
Ada lima hal yang menjadi sorotan Kamala dalam membangun AS ke depan. Yakni untuk mengalahkan pandemi, membangun kembali ekonomi, Untuk membasmi rasisme sistemik dalam sistem peradilan dan masyarakat, untuk memerangi krisis cuaca dan untuk menyembuhkan jiwa bangsa.
Now the real work begins.
To beat this pandemic.
To rebuild our economy.
To root out systemic racism in our justice system and society.
To combat the climate crisis.
To heal the soul of our nation.
The road ahead won't be easy. But America is ready. And so are @JoeBiden and I.— Kamala Harris (@KamalaHarris) November 8, 2020
Ia pun menyatakan, ketika dirinya mampu memasuki Gedung Putih menjadi Wapres AS, "saya bukan yang terakhir". Karena banyak gadis kecil menyaksikan bahwa di negara ini memungkinkan seorang wanita menjadi Wapres.
While I may be the first woman in this office, I will not be the last—because every little girl watching tonight sees that this is a country of possibilities.— Kamala Harris (@KamalaHarris) November 8, 2020
"Selama empat tahun, Anda berbaris dan mengorganisir untuk kesetaraan dan keadilan, untuk hidup kita, dan untuk planet kita. Dan kemudian, Anda memilih."
"Anda memilih harapan, persatuan, kesopanan, sains, dan kebenaran saat memilih @JoeBiden sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya," tandasnya.
We did it, @JoeBiden. pic.twitter.com/oCgeylsjB4— Kamala Harris (@KamalaHarris) November 7, 2020
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada staf kampanye dan sukarelawan pendukung Joe Biden dan Kamala Harris.
"Kepada staf kampanye dan sukarelawan kami, terima kasih telah membawa lebih banyak orang daripada sebelumnya ke dalam proses demokrasi. Kepada semua petugas pemilu dan petugas pemilu, negara kami berhutang budi kepada Anda."
"Dan kepada rakyat Amerika: terima kasih telah membuat suara Anda didengar," cuitnya.***