Network
GALAMEDIA - Perkembangan reproduksi Covid-19 di Kabupaten Sumedang, trendnya mengalami penurunan.
Indikasi itu menyusul tidak ditemukannya kasus positif baru, yang diimbangi sembuhnya sejumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) maupun yang melakukan isolasi mandiri.
“Semula terkonfirmasi ada 291 orang PDP. Dari kasus tersebutnya sebanyak 268 orang berhasil sembuh, dan 11 orang diantaranya meninggal dunia,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab.Sumedang, Dr.Iwa Kuswaeri, Ahad 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Kurang Dari 48 Jam, Pendiri Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab Akan Tiba di Indonesia
Sedangkan pasien positif Covid-19 berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) atau SWAB yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang terisa 2 orang dan 1 orang di Fasyankes serta 9 orang lagi menjalani isolasi mandiri. "Jadi totalnya ada 12 kasus," ujar Iwa.
Meski trend reproduksi Covid-19 menurun, namun masyarakat tetap harus waspada dan patuh melaksanakan protokol kesehatakan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.
Terlebih di masa AKB ( adaptasi kebiasaan baru) sekarang. Masyarakat dituntut lebih bijak untuk melindungi dirinya sendiri agar tidak terpapar Covid-19. Dengan cara melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) melalui gerakan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (3M).
Baca Juga: Benang Layangan Joksyn Special Tournament di Masa Covid-19
Disamping itu, masyarakat juga diminta untuk meningkatkan prilaku hidup sehat, termasuk dengan menjaga kebersihan disekitar lingkungannya.
“Olahraga yang teratur dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang juga, merupakan cara baik untuk menghindarkan diri, agar tidak terpapar Covid-19 serta penyakit lainnya,” pungkas Iwa.***
