Saling Tuding Biang Kekalahan Trump, Ini Sosok yang Paling Disalahkan

- 9 November 2020, 10:20 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Meski menyatakan tak menerima hasil penghitungan suara dan  melanjutkan upaya hukum atas keunggulan Joe Biden, di balik layar tim kampanye Donald Trump mulai saling menyalahkan.

Sasaran utama dalam hal ini Jared Kushner. Suami Ivanka, putri sulung Trump tersebut menjabat sebagai penasihat senior di Gedung Putih. Meski demikian Kushner memiliki banyak jabatan.

Baca Juga: Didukung AS, Taiwan Tuding China Hambat Undangan dari WHO

Dikutip Galamedia dari Daily Mail, Senin (9 November 2020) Kushner diakui sebagai kepala staf de facto, ‘penjaga moood presiden’, tokoh terdepan urusan Timur Tengah, koordinator penanganan corona dan otak di balik orkestrasi kampanye sang mertua.

Sejak awal ayah tiga anak tersebut menegaskaan perannya dalam semua keputusan kampanye demi mengamankan masa jabatan kedua Trump.

Brad Parscale, mantan manajer kampanye Trump sebelum dipecat wajib melapor pada Kushner. Selain setia pada Trump, Parscale merupakan loyalis Kushner.

Baca Juga: Barikade 98 Konsisten Kawal Jokowi di Tengah Bangkitnya Oligarki

Sumber The Washington Post menyebut mereka yang menyalahkan Kushner mengungkap portofolio Kushner di Gedung Putih yang meliputi banyak bidang.

Termasuk di antaranya unit penanganan corona dan kesepakatan damai Timur Tengah membuatnya tidak memiliki cukup waktu untuk perjalanan kampanye yang panjang dan intens.

“Dia sibuk seperti presiden,” ujar seorang Republik kepada The Post. Kushner sendiri selalu hadir di sisi presiden selama momen krusial.

Baca Juga: Joe Biden Menangi Pilpres AS, IHSG dan Kurs Rupiah Dibuka Positif di Awal Pekan

Kushner terlihat bersama Trump di dua hari terakhir kampanye dengan mengunjungi tujuh negara bagian dan 10 kampanye terbuka.

"Satu-satunya hal yang konstan dalam kampanye Trump dari hari pertama  hingga hari terakhir adalah kehasiran Kushner," ujar seorang loyalis  Trump kepada Post.

"Jadi jika presiden menang Kushner pantas mendapatkan pujian, tetapi jika dia kalah, Kushner pantas disalahkan."

Baca Juga: Kunjungi Perkebunan di Kertasari, Kang DS Dapat Curhatan Ini dari Warga.Sedih Ya?

Seorang Republikan lainnya kepada Post mengungkap banyak pihak mendatangi  Kushner selama musim panas lalu untuk memperingatkan bahwa Trump akan kalah dalam pemilihan kecuali strategi kampanye mereka berubah.

Penasihat top Trump juga dilaporkan mendesak Kushner untuk membuat narasi persaingan secara eksplisit antara Presiden dan Biden. Kushner sendiri lebih memilih menonjolkan pencapaian Trump.

Kushner menepis kekhawatiran dengan mengatakan jajak pendapat yang mengunggulkan Biden tidak akurat.

Baca Juga: Joe Bidden Dilantik jadi Presiden Terpilih, Twitter: Donald Trump Harus Tunduk pada Aturan

Sumber Gedung Putih juga mengatakan Kushner memberikan pesan yang membingungkan pada Presiden.

Di antaranya menyarankan pemerintah untuk tidak menindak pelaku kekerasan selama protes  George Floyd memanas dengan alasan tidak ingin memberi kesan menggurui pada para calon pemilih kulit hitam.

Tetapi tak semua menyalahkan Kushner. Seorang pejabat senior membela kerja keras Kushner dengan mengatakan tanpa dirinya perolehan suara Trump bisa jadi lebih buruk.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x