Ridwan Kamil Lepas Ekspor Produk Hortikultura Jabar ke Berbagai Negara

- 11 November 2020, 19:22 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melepas ekspor komoditas sayuran tujuan Singapura di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman Instalasi Margahayu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 November 2020. (Foto: Deni/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melepas ekspor komoditas sayuran tujuan Singapura di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman Instalasi Margahayu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 November 2020. (Foto: Deni/Humas Jabar) /


GALAMEDIA - Pemerintah (Pemprov) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot ekspor produk unggulan pangan di masa pandemi global Covid-19.

Setelah ekspor ubi di September dan kopi pada Oktober lalu, kali ini Jabar mengekspor sayuran dan buah-buahan hingga tanaman hias seperti kaktus.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melepas ekspor komoditas sayuran tujuan Singapura di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman Instalasi Margahayu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Lurah Cibeureum Positif Covid-19, Begini Nasib 22 Orang yang Pernah Kontak Erat

"Ekspor Jabar nomor satu se-Indonesia dan ekspor di bidang pangan hortikultura sepanjang 2020 kurang lebih sampai bulan lalu (Oktober) itu Rp 3 triliun, sehingga ini memberikan optimisme (pertumbuhan ekonomi)," ucap pria yang akrab disapa Emil itu.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Jabar menempati peringkat pertama provinsi pengekspor di Indonesia. Nilai ekspor pada Januari-September 2020 mencapai 19,11 miliar dolar AS atau 16,31 persen dari total ekspor Indonesia periode tersebut.

Selain ekspor sayuran oleh PT Momenta Agrikultural, beberapa pengekspor yang terlibat dalam ekspor hortikultura Jabar kali ini adalah CV Istana Bunga Kaktus, CV Ranata Nursery, PT Ratu Buah Bersaudara.

Ada juga dari perorangan yaitu Ronggur Oloan Nasution berupa sayuran organik, tanaman hias kaktus dan philondendron, serta buah manggis dengan total nilai Rp 161,75 juta dengan tujuan tujuh negara.

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Kabupaten Bandung, Dadang Naser Ajak Semua Pihak Terapkan 5M

Meski mampu melakukan ekspor di masa pandemi, Emil berujar hasil produk hortikultura di Jabar belum optimal. Menurutnya, masih banyak lahan kosong di Jabar yang belum dimanfaatkan karena ketidaktahuan pemilik lahan tentang produk yang cocok untuk ditanam di lahan miliknya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x